10 Penjaga Apartemen di Batam Keroyok Warga Karimun, Korban Terancam Buta

BATAM, Beritategas.com – Rudi (34) warga Kabupaten Karimun menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan di Apartemen Formosa Nagoya, Batam, Jumat (6/12/2024), hingga mengalami keretakan pada tengkorak kepala serta mendapatkan ancaman dari pelaku.

Rudi, tidak hanya menjadi korban penganiayaan, para pelaku juga mengancam akan menyakiti keluarga korban hingga kejadian ini akhirnya membuat laporan ke Polda Kepri dan sudah ditindak lanjuti oleh Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri.

Bacaan Lainnya

“Para pelaku lalu mendapati foto istri dan anak korban dari handphone korban dan mengancam akan dicari keluarga korban hingga kejadian ini akhirnya membuat laporan ke Polda Kepri dan sudah ditindak lanjuti oleh Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri,” Sebut Rudyanto kuasa hukum Korban.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri, Kombes Pol Donny Alexander yang dihubungi Beritategas.com membenarkan atas pengeroyokan Rudi yang dilakukan oleh 10 orang yang merupakan pihak keamanan Apartemen Formosa.

“Korban saat ini masih dirawat dan sudah 2 pelaku yang diamankan yang berjumlah 10 orang dan merupakan petugas keamanan dan 8 orang masih dikejar Subdit 3 Jatanras,” ujar singkat Dony Alexander.

Rudi kini masih dalam perawatan intensif tim medis, di salah satu rumah sakit.

Saat dihubungi Beritategas.com, Kamis (12/12/2024) pagi, Rudyanto selaku kuasa hukum korban mengatakan, hingga saat ini kliennya mengalami kesulitan penglihatan akibat penganiayaan yang dilakukan oleh 10 orang pelaku.

“25 persen hanya bisa melihat menurut keterangan dari dokter,” ujarnya.

Rudyanto menyebutkan, dari keterangan kronologis kejadian berawal di mana
sebelum penganiayaan korban yang baru pertama kali datang sempat mengabadikan dirinya dengan menggunakan handphone di dalam lokasi kejadian.

“Saat korban bersama kawannya datang dari Karimun keduanya ke lantai 7 dan mereka mengabadikan foto melalui handphone mereka namun tiba-tiba korban ini langsung dikeroyok oleh pihak keamanan disana dan para pelaku kemudian menarik korban ke salah satu ruangan VIP,” tegas Rudyanto

Lalu korban kemudian ditahan dan diminta untuk menanggalkan seluruh pakaiannya, serta menyerahkan handphone miliknya.

“Korban sempat ditahan selama satu jam di ruang VIP dan para pelaku menyuruh melepas pakaian hingga dipukuli oleh 10 orang pria hingga akhirnya bisa lepas dalam kondisi babak belur, setelah diselamatkan oleh teman yang mengundang dia kesana,” ungkap Rudyanto.

Pewarta : Al Amin
Editor : Firman

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.