BANYUASIN, Beritategas.com – Selama ini, warga yang ada di lima Desa di Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) harus berjibaku melintasi jembatan penghubung yang terbuat dari batang kayu kelapa.
Agar dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat, warga lima desa berinisiatif menimbun batang kelapa menggunakan tanah. Akan tetapi bila hujan, maka jembatan yang mereka buat tidak dapat dilalui karena licin.
Tokoh masyarakat, pemuda, agama, sejumlah masyarakat bersama kades akhirnya memutuskan untuk menemui Bupati Banyuasin, H. Askolani Jasi, saat masih menjabat. Mereka saat itu meminta, dibuatkan jembatan penghubung permanen agar lima desa bisa saling terintegrasi.
“Saat itu, kami sangat bahagia karena apa yang jadi angan-angan kami memiliki jembatan penghubung lima desa bisa terwujud. Rata-rata kami yang tinggal di sini sudah 23 tahun dan baru kali ini dibangunkan jembatan,” ujar Mbah Samin yang merupakan tokoh masyarakat setempat, Sabtu (6/1/24), lalu..
Dari permintaan tersebut, apa yang menjadi angan-angan warga memiliki jembatan penghubung antar desa secara permanen perlahan terwujud.
Lebih kurang selama setahun, dilakukan pembangunan menggunakan besi dan plat besi, hingga akhirnya jembatan tersebut selesai dikerjakan.
“Askolani meski bukan sebagai Bupati lagi, tetapi kami warga lima desa ingin menunjukan jembatan yang pernah jadi angan-angan kami sekarang sudah jadi,” ujarnya.
Warga menggelar syukuran, sebagai bentuk rasa terima kasih dan syukur jembatan penghubung lima desa yang diberi nama Tenggulang Mulya selesai dan bisa dilalui.
“Jembatan sudah dibangun, kami sangat mengucapkan terima kasih setelah 23 tahun baru ada jembatan permanen. Kami juga berharap semoga bapak Askolani kembali terpilih di pilkada 2024 nanti bila Bapak Askolani jadi Bupati lagi, tolong dibangunkan jalan juga agar insfrastuktur perekonomian antar desa berjalan dengan lancar, ” Harapnya.
Pewarta: Maisaro
Editor : firman
