Baca Al-Qur’an harus minimal lima halaman, shalat tahajud minimal baca surah yang panjang. Justru pikiran seperti inilah yang menghalangi kita dari istiqamah.
Maka mulai dari sekarang, tanamkan pikiran dalam diri kita, tidak mengapa beramal shalih dengan jumlah sedikit, daripada tidak beramal shalih sama sekali.
Tidak mengapa baca Al-Qur’an hanya sebatas satu ayat sekali baca, daripada seharian tidak pernah membuka mushaf. Tidak mengapa berinfaq hanya dua ribu rupiah, namun yang dua ribu ini bisa dilazimi setiap hari.
Sebab, amalan yang paling dicintai oleh Allah ﷻ adalah amalan yang sedikit namun konsisten dilakukan setiap saat.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Tips yang kedua, jangan lupa meminta pertolongan kepada Allah
Pernahkah kita meminta pertolongan kepada Allah dalam setiap ibadah yang kita lakukan? Pernahkah kita berdoa, “Ya Allah mudahkanlah hamba dalam menjalankan shalat berjamaah ke masjid? Ya Allah, lancarkanlah hamba dalam membaca Al-Qur’an setiap saat? Ya Allah, ringankanlah hamba dalam mengeluarkan harta hamba untuk berinfaq? Pernahkah kita berdoa seperti itu kepada Allah ?”
Para jama’ah sekalian, perlu kita ketahui, bahwa ketika kita beribadah tanpa meminta pertolongan kepada Allah , menunjukkan bahwa kita adalah pribadi yang sombong.
Mengapa? Karena tandanya kita menumpukan ibadah kita di atas kekuatan sendiri. Sedangkan kekuatan manusia itu lemah. Tanpa meminta kemudahan dari Allah dalam beribadah, bagaimana kita bisa istiqamah dalam beribadah kepadanya?
Rasulullah telah mencontohkan kepada kita semua, doa yang paling sering beliau ucapkan adalah doa dalam meminta keistiqamahan. Diriwayatkan dari sahabat Syahr bin Hausyab, beliau bertanya kepada Ummu Salamah (salah satu istri baginda Nabi).
Syahr bin Hausyab berkata, “Aku berkata kepada Ummu Salamah, ‘Wahai Ummul mukminin, apakah doa Rasulullah yang paling sering beliau baca apabila bersamamu?’ Ia berkata, ‘Doa beliau yang paling sering adalah, Yaa muqallibal qulub, tsabbit qalbi ‘ala dinika’ yang artinya; Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.’” (H.R At Tirmidzi)
Bisa kita bayangkan para jama’ah, Rasulullah adalah makhluk yang paling mulia di muka bumi ini.
Sejak diciptakannya manusia pertama, yaitu nabi Adam ‘alaihissalam hingga manusia terakhir kelak, yang paling mulia adalah beliau. Beliaulah satu-satunya manusia yang telah dijamin masuk surga, diampuni seluruh dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. Meski begitu, doa yang paling sering beliau baca adalah doa meminta keistiqamahan dalam beribadah.
Maka kita sebagai manusia yang belum dijamin surga, belum ada jaminan bahwa setiap sujud dan taubat kita diterima oleh Allah, lebih pantas lagi untuk meminta keistiqomahan kepada Allah.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Tips istiqamah yang ketiga, jangan pernah merasa sombong dengan amal kebaikan kita.
Disebutkan dalam tafsir Ibnu Katsir, dan juga tafsir Ath-Thabari. Dahulu, sebelum dilaknat oleh Allah, iblis bernama Azazil. Azazil adalah makhluk Allah yang paling banyak banyak ibadah serta pengetahuannya. Bahkan tidak ada satupun dari para malaikat yang menandinginya.
Tapi ketika Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihissalam, dan Allah menitahkan kepada seluruh malaikat termasuk Azazil untuk memberi sujud penghormatan kepadanya. Azazil enggan karena merasa sombong. Allah berfirman dalam surah Al-A’raf ayat 12:
“(Allah) berfirman, ‘Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?’ (Iblis) menjawab, ‘Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah’.” (QS. Al-A’raf: 12)
Azazil yang dahulu adalah makhluk Allah yang paling taat, bisa menjadi makhluk yang paling hina, bahkan dilaknat oleh Allah lantaran kesombongannya. Maka janganlah pernah kita merasa sombong dan berbangga dengan amal kebaikan kita.
Karena kita bisa beramal hanya karena kekuatan dan izin Allah, bukan dari kekuatan kita sendiri. Bisa jadi karena kita sombong, Allah mencabut keistiqamahan dari hidup kita, wal’iyadzubillah, kita meminta perlindungan kepada Allah.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga kita semua mendapatkan anugerah dan kemudahan dari Allah agar bisa istiqamah beribadah dan menyembah hanya kepada-Nya.
Pewarta : A.Erolflin
Editor: Firman