BOYOLALI, Beritategas.com – Relawan Merapi Merbabu Rescue (MMR) Boyolali, bukan hanya bersosial dalam menghadapi bencana alam, membantu dalam menghadapi kesulitan darurat tapi juga berusaha menunjukkan kepada masyarakat umum untuk bisa berbagi seperti pada hari Minggu pagi (04/09), mengadakan baksos khitanan massal untuk masyarakat yang kurang mampu dan diikuti 30 anak.
Acara tersebut dihadiri Forkopimcam kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali Jawa tengah (Jateng), Camat Ampel, Dwi Windarto,S,STP MSi atau yang mewakili, Kapolsek Ampel AKP H,Maryono diwakili babinsa Desa Sidomulyo dan kepala desa Sidomulyo H sawali, tamu undangan dan masyarakat umum serta peserta khitanan bersama orang tuanya.
Ketua Panitia Krisnanto, menyampaikan uraian kegiatan kebencanaan sosial di adakan baksos khitanan massal yang diikuti 29, anak dan 1, dewasa umur 23 tahun seorang anggota TNI berasal dari Papua atau Indonesia timur.
“Kami ucapkan banyak terimakasih yang tak terhingga kepada para donatur sehingga acara pada hari ini bisa terlaksana dengan lancar,” ungkap Kristanto
Dikarenakan Camat Gladasari dan Camat Ampel berhalangan hadir, sambutan Forkopimcam diwakili dan disampaikan oleh
Kepala Desa Sidomulyo H, Sawali menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada relawan/anggota dan pengurus Merapi Merbabu Rescue Boyolali yang telah mengadakan bakti sosial khitanan massal dan memberikan kemudahan, keringanan kepada anak- anak yang ikut khitanan hari ini.
“Sekali lagi kami apresiasi kepada MMR Boyolali semoga selalu bersatu, bersemangat dalam berbakti kepada negeri,” kata H. Sawali.
Masih disela sela acara ketua relawan Merapi Merbabu Rescue Harnowo mengatakan, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh anggota pengurus MMR Boyolali sehingga acara hari ini berjalan lancar dan sukses.
“Juga tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada relawan solo raya yang sudah menyempatkan waktunya untuk hadir pada acara baksos ini. Para donatur sehingga acara ini berjalan lancar dan sukses pada acara baksos ada yang luar biasa karena dari 30 peserta khitanan ada 1 orang anggota TNI Kodam lV diponegoro Jawa tengah yang berasal dari Papua dan berumur 23 tahun,” ujarnya.
Sekali lagi MMR Boyolali bukan hanya membantu dalam kebencanaan, tetapi kita juga memperhatikan kehidupan sosial di lingkungan pedesaan.
“Pada prinsipnya apa yang bisa kami lakukan tanpa menunggu waktu, saat itu juga kami lakukan, berbakti untuk Boyolali dan untuk MMR,” tutupnya
Pewarta : Armila
Editor : Firman