Misalnya di perguruan tinggi, potensi yang bisa menjadi krisis adalah: penerimaan mahasiswa baru, penetapan UKT, PKK-MB, dll. Lebih lanjut, Humas harus proaktif dalam memitigasi setiap potensi yang bisa berkembang menjadi krisis, dengan cara berkoordinasi dengan pimpinan dan panitia kegiatan mengantisipasi risiko dan menyiapkan langkah-langkah penanganan yang tepat.
2. Pemetaan Dampak Krisis
Pemetaan krisis penting untuk melihat, tingkatan dampaknya apakah minor, medium, major atau fatal. serta memonitor eskalasi, dan respon yang diperlukan, apakah cukup direspon oleh level low manager atau harus top manager.
3. Membuat Tim Khusus Untuk Investigasi Krisis yang Sudah Terjadi
Bila krisis sudah terjadi, maka langkah responsif harus segera dilakukan, seperti (bila perlu) membentuk tim khusus yang bertugas untuk mengidentifikasi akar masalah, mengevaluasi dampak, dan mencari tahu faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya krisis.
Dengan melakukan investigasi mendalam, institusi dapat memahami penyebab krisis secara lebih jelas dan menyusun langkah-langkah strategis untuk mengatasi situasi tersebut serta mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Tujuan utama dari pembentukan tim ini adalah untuk memastikan bahwa institusi mampu merespon krisis secara efektif dan menjaga stabilitas operasional serta reputasinya.
Contohnya: tim investigasi yang dibentuk untuk menceritakan seluruh kronologi yang utuh dan jujur dan harus terbuka tidak bisa menutup nutupi, agar informasi yang diterima masyarakat tidak hanya informasi potongan atau setengah
4. Menyiapkan Release Latar Belakang Krisis
Ini mencakup penjelasan mengenai kronologi apa yang terjadi, waktu terjadinya, dan cara krisis tersebut muncul atau teridentifikasi. Dengan memberikan informasi yang komprehensif tentang latar belakang krisis, Institusi dapat membantu pihak-pihak yang terlibat memahami situasi secara mendalam, sehingga memfasilitasi penyusunan strategi yang efektif untuk mengatasi dan memitigasi dampak krisis.
5. Menyiapkan Respon Terbaru
Bila krisis berlangsung lama, maka humas menyiapkan update penanganan kasus, dengan tujuan agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan relevan serta menjaga komunikasi yang jelas dan terbuka.
Proses ini meliputi memantau situasi terkini, menyusun pesan yang sesuai, dan memilih cara yang tepat untuk menyampaikan informasi terbaru kepada publik.