JAMBI, Beritategas.com – Universitas Jambi (UNJA) kembali melahirkan lulusan terbaiknya pada Wisuda ke-115 yang berlangsung di Gedung Balairung Pinang Masak UNJA Mendalo pada, Selasa (25/02/2025). Salah satu lulusan berprestasi yang meraih predikat cumlaude adalah Anjelia Afista, yang dinobatkan sebagai lulusan terbaik Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Ia berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.86.
Anjelia Afista lahir di Padang pada 19 September 2001 dan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Ia berasal dari keluarga sederhana di Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi. Ayahnya bekerja sebagai buruh tani, namun keterbatasan ekonomi tidak menyurutkan tekad Anjelia untuk meraih pendidikan tinggi.
Keberhasilannya menjadi sarjana pertama dalam keluarganya menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya dan keluarganya.
Sebagai putri daerah, Anjelia memilih UNJA karena reputasinya sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Provinsi Jambi. Ia meyakini bahwa UNJA memberikan lingkungan akademik yang berkualitas serta mendukung pengembangan diri, baik secara akademik maupun non-akademik.
“UNJA memberikan banyak pengalaman akademik maupun non-akademik yang membentuk saya menjadi pribadi yang lebih siap menghadapi dunia profesional,” ungkap Anjelia.
Perjalanan akademik Anjelia tidaklah mudah. Setelah lulus SMA, ia bekerja selama satu tahun di sebuah perusahaan manufaktur sebelum akhirnya mengikuti tes UTBK dan diterima di UNJA.
Saat perkuliahan dimulai, ia masih terikat kontrak kerja selama tiga bulan, sehingga harus menjalani peran ganda sebagai pekerja dan mahasiswa.
“Menjalani dua hal sekaligus tidaklah mudah. Ada saat-saat di mana saya merasa lelah dan mempertanyakan apakah saya bisa menjalani keduanya dengan baik. Namun, saya sadar bahwa kuliah adalah investasi jangka panjang untuk masa depan,” ungkap Anjelia.
Untuk mengatasi tantangan ini, ia menerapkan manajemen waktu yang efektif, menetapkan prioritas antara kuliah dan pekerjaan, serta berkomunikasi dengan dosen dan atasan agar mendapatkan solusi terbaik jika terjadi bentrokan jadwal. Ia juga membagi tugas dalam target harian atau mingguan guna menghindari penumpukan pekerjaan yang dapat menyebabkan stres.
“Menjaga kesehatan mental juga sangat penting. Jika merasa lelah, saya tidak memaksakan diri dan mengambil waktu sejenak untuk istirahat agar bisa kembali fokus,” tambahnya.
Anjelia menekankan bahwa keberhasilan akademik bukan hanya soal kecerdasan, tetapi juga tentang kedisiplinan dan konsistensi. Ia selalu berusaha menyelesaikan tugas lebih awal, menghargai waktu, serta disiplin dalam menjalankan ibadah.
Jika bisa memberi nasihat kepada dirinya di tahun pertama kuliah, ia akan berkata, “Jangan takut mencoba banyak hal, tapi tetap fokus sama tujuan. Serius, eksplorasi itu penting, entah itu mengikuti kegiatan bersertifikasi, magang, atau belajar skill baru di luar kampus”.
”Tapi jangan sampai terlalu larut dalam banyak hal sampai kehilangan arah utama. Jangan menunda-nunda tugas, karena akhirnya nanti bakal capek sendiri ngejar deadline. Dan yang paling penting, jaga kesehatan mental dan istirahat itu juga bagian dari produktivitas,” ujar Anjelia.
Setelah meraih gelar sarjana dengan gemilang, Anjelia berencana untuk membangun karier profesional. Ia juga bertekad untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“UNJA telah memberikan dasar yang kuat bagi saya, baik dalam ilmu maupun pengalaman. Saya ingin terus berkembang dan berkontribusi lebih banyak di dunia profesional,” tutupnya.
Keberhasilan Anjelia Afista dalam kuliah menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan manajemen waktu yang baik, segala tantangan dalam perjalanan akademik dapat diatasi. Ia menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah dalam meraih impian.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman