MALUKU, Beritategas.com – Anggota Batalyon Arhanud 11/WBY Peduli Anak Bangsa, Buka Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di Negeri Hitu Pos Koki Wakal.
“Selama tiga minggu ini, kegiatan mereka lebih difokuskan pada tugas teritorial dan pembangunan. Seiring dengan kondisi sosial masyarakat, saat ini kita bantu warga setempat secara mental, terutama anak-anak melalui pendekatan spiritual,” kata Dansatgas Letkol Arh Rendra Febrandari Suparman, S.I.P di sela pembukaan TPA. Senin (08/11).
Komandan mengatakan, dalam proses pendekatan tidak hanya difokuskan pada aspek fisik semata, tapi juga harus diimbangi dengan aspek mental, dan dalam kondisi ini, yang paling efektif menurutnya, adalah melalui penguatan spiritual sehingga akan menumbuhkan kepercayaan diri.
“Demikian juga dengan anak-anak, secara psikologis harus diberikan pendidikan keagamaan. Oleh karenanya, kita bangun itu dari pembelajaran agama di TPA, di daerah rawan,” ujarnya.
Hari pertama pembukaan TPA diikuti oleh 50 anak, sedang pengajarnya adalah dua orang anggota dari Yonarhanud 11/WBY, Praka Andik Sugiharto dan Praka Imam Husynaini serta dibantu oleh ibu-ibu majelis taklim Negeri Hitu.
“Hari pertama dibuka sangat menggembirakan, anak-anak di sekitar Negeri Hitu begitu antusias. Ini menunjukan, anak-anak sudah mulai bangkit untuk bersama-sama membangun keagamaan sesuai kemampuannya,” ungkapnya.
Komandan menambahkan, dalam beberapa waktu kedepan akan diupayakan berbagai kegiatan bagi anak-anak yang sifatnya lebih mengedukasi sekaligus meningkatkan kembali kemauan untuk belajar.
“Insyaallah, secara bersama-sama kita akan bangun daerah ini seperti kampung sendiri, sehingga sembari menunggu kesiapan satgas, mereka nantinya telah mengerti keagamaan,” tegasnya.
Sementara itu, Praka Andik Sugiharto dan Praka Imam Husynaini yang menjadi pengajar mengungkapkan rasa senangnya dapat mengajar agama kepada anak-anak.
“Bersama mereka, seperti bersama keluarga sendiri. Anak-anak sangat antusias untuk belajar agama, demikian juga ibu-ibu dari majelis taklim juga begitu perhatian terhadap pembelajaran agama bagi mereka,” ungkapnya.
Sumber : Pen Yonarhanud 11/WBY
Editor : Firman