Area Makam Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo Terkesan Kurang Terawat

PALEMBANG, Beritategas.com – Pembaca beritategas.com, dikesempatan yang berbahagia ini kami menghadirkan hasil liputan wisata sejarah di Kota Palembang yang berhasil dikunjungi saat liburan lebaran Idul Fitri 1446 H, yaitu Kawah Tekurep.

Ada apa ya di Kawah Tekurep.
Kawah Tekurep merupakan tempat peristirahatan terakhir ”Para Raja Palembang Darussalam”. Siapa sajakah yang dimakamkan disana, salah satunya adalah Sultan Mahmud Badaruddin I.

Siapa Sultan Mahmud Badaruddin I.
Sultan Mahmud Badaruddin I atau Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo adalah putra dari Sultan Muhammad Mansur Kebon Gede dan Nyimas Sengak.

Ia dilahirkan pada tahun 1690 sebagai salah satu dari 22 putra Sultan Muhammad Mansur Kebon Gede.

Sultan Mahmud Badaruddin I, juga dikenal sebagai Jayo Wikramo, beliau adalah bupati keempat Kesultanan Palembang, Sumatera Selatan.

Sultan Mahmud Badaruddin I memerintah Kesultanan Palembang Darussalam antara tahun 1136 H – 1171 H /1724 M hingga 1758 M. Ini terlukis di prasasti yang terpampang atau tulisan yang tertera di depan makamnya, dan juga di prasasti silsilah.

Sultan Mahmud Badaruddin I hafal Al Quran dan dari pengembaraannya ke Makassar, Johor, Kelantan, Kedah, Siam, hingga Timur Tengah.

Ia menjadi khatib, guru agama, dan penulis yang melahirkan kitab Tahqidul Yakin.

Pada 23 Maret 1724, Sultan Mahmud Badaruddin I naik takhta menjadi sultan keempat Kesultanan Palembang, menggantikan Sultan Agung Komaruddin Sri Teruno.

Penobatannya sebagai sultan dengan gelar Sultan Mahmud Badaruddin Khalifatul Mukminin Sayidul Imam, mengakhiri perebutan kekuasaan yang berlangsung di keraton sejak wafatnya Sri Susuhunan Abdurrahman (1659–1706).

Selama pemerintahannya, Sultan Mahmud Badaruddin I membangun banyak infrastruktur Kesultanan Palembang.

Ia bahkan dijuluki sebagai tokoh pembangunan, karena jasanya dalam mendirikan bangunan-bangunan penting.

Sultan Mahmud Badaruddin I adalah tokoh yang memprakarsai pembangunan Benteng Kuto Besak atau Keraton Kuto Besak, Masjid Agung Palembang atau Masjid Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo, Gubah Talang Kerangga (1728), dan Makam Lembang atau Makam Kawah Tekurep.

Sultan Mahmud Badaruddin I meninggal pada 17 September 1757 dan dimakamkan di Makam Kawah Tekurep.

Makam Kawah Tekurep juga menjadi tempat peristirahatan terakhir raja-raja Kesultanan Palembang selanjutnya dan keluarga keraton lainnya.

Sebagian pembaca tentunya sudah mengenal dimana lokasi makam Kawah Tekurep itu berada. Tapi bagi yang belum, berikut ini beritategas.com infokan. Lokasi Kawah Tengkurep berada di Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Sumatera Selatan.

Menurut Yadi, petugas penjaga Sultan, ketika awak beritategas.com menanyakan bantuan dari pemerintah mengenai biaya pemeliharaan makam, Yadi menjawab tidak ada. Kalau ada kami menerima rupiah hanya dari pengunjung yang bermurah hati menyumbang serelanya atau seikhlasnya aja.

Di depan makam Sultan Mahmud Badaruddin I ada kotak kayu warna hijau yang disediakan bagi peziarah yang ingin menyumbangkan rupiahnya, serta buku tamu.

Yadi dengan ramah mendampingi kami berkeliling makam, sambil berkisah mengenai raja-raja yang di makam di lokasi Kawah Tengkurep yang bagian dalam dan yang ada di bagian luar.

Pada area makam utama yang di makam yaitu Sultan Mahmud Badaruddin I, Imam Syayid Idrus Al Idrus (guru), Ratu Gading (istri), Ratu Sepuh (Istri), Mas Ayu Ratu (istri), Nyai Mas Naimah (istri).

Menurut Syarial salah pengunjung kepada awak media ini, “semestinya lokasi ini bersih dan nyaman. Ini terlihat halaman utamanya kurang terurus dan agak menyeramkan. Kenapa ya, terkesan pemerintah kurang peduli dengan keberadaan makam Kawah Tekurep”, ujarnya.

Kata bijak mengingatkan”Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah” atau disingkat “Jasmerah”. Sejarah menjadi landasan bagi perjuangan di masa depan. Melupakan sejarah dapat membuat bangsa kehilangan identitas jati diri dan memori masa lalu.

Pewarta: A. Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.