KENDARI, Beritategas.com – Mencari pekerjaan dan menciptakan lapangan pekerjaan serta aktivitas lainnya merupakan cita- cita lanjutan setelah seseorang meraih gelar sarjana. Ini juga menjadi impian salah satu wisudawati Universitas Haluoleo ( UHO ) Kendari, Asnawati Lapadindi asal Desa Oenokandoli, Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna. Dia salah satu dari 1.281 mahasiwa yang diwisuda pada tanggal 8 Agustus 2023 dikampus UHO tersebut.
Asnawati, meraih gelar sarjana sastra Prancis ( S.S ) pada fakultas Ilmu Budaya dengan modal ketabahan.
“Saya meraih gelar ini dengan sifat tabah yang diajarkan kedua orang tua saya. Tabah dalam berbagai hal, mulai tabah menghadapi omelan positif dari dosen dan pembimbing, tabah dalam mengerjakan tugas kampus, tabah disaat terlambat uang kiriman dari ortu bahkan tidak cukup dan tabah menjalani kehidupan kos-kosan dengan sangat sederhana. Alhmdulillah dengan ketabahan itu membuat saya teguh disiplin belajar, komitmen untuk terus juang meraih mimpi tanpa putus asa dan terus bersyukur pada sang Pencipta”, Ucapnya. Selasa (8/08/23).
Lanjutnya, belajar pada program studi sastra Prancis tidaklah mudah, sehinga momen wisuda ini menjadi penguat nurani saya untuk terus berjuang diluar kampus meraih cita sekaligus persembahan bakti saya kepada orang tua. Komitmen saya terus berjuang dan belajar tanpa henti ” Le succes est un voyage pas une destination ( sukses ialah perjalanan bukan tujuan ahir ) “, Ucap Asnawati dalam bahasa prancis.
Jaliadin ( Kudhe ) Ayah Asnawati yang turut mendampingi wisuda anaknya menyampaikan bahwa hanyalah motivasi, doa, nasihat yang saya terus tularkan pada anak saya dalam proses selama studi. Ini kebanggaan dan kesyukuran saya bersama Ibunya.
“Saya tetap ihtiar untuk membiayai Asnawati, meskipun aktivitas saya hanyalah tukang batu dengan kondisi ekonomi yang amat sederhana,” Ucapnya.
Terpisah, Dekan Fakultas Ilmu Budaya UHO Kendari, Dr Akhmad Marhadi, S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa saudari Asnawati memiliki kesungguhan belajar yang tekun, tabah dan disipilin dalam menyelesaikan studi.
“Mata kuliah Prodi sastra Prancis melelahkan namun menyenangkan bagi mahasiwa yang mencintai masa depannya,” Ucap Dekan humanis tersebut saat dihubungi via Whatsapp.
Pewarta : Jadusin
Editor : Firman
