SRAGEN, Beritategas.com – Atap Sekolahan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah yang berlokasi di Dukuh Jurangnongo Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan Sragen runtuh. Sebagaimana disampaikan kepada awak media pada Kamis (12/01/23).
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama dalam keterangannya melalui Kapolsek Mondokan AKP Sigit Sudarsono mengatakan, 3 orang korban dalam peristiwa runtuhnya atap sekolah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah tersebut masih dilakukan perawatan di Rumah Sakit.
“Terdapat tiga (3) korban dalam peristiwa runtuhnya atap sekolah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah tersebut. Selain korban jiwa, pihak sekolah juga merugi hingga puluhan juta rupiah, “ ujarnya.
Peristiwa runtuhnya atap sekolah tepatnya terjadi pada Senin (09/01/23) pukul 08.15 WIB, tepatnya saat terjadi belajar mengajar di sekolah.
Sejumlah 3 orang yang menjadi korban diantaranya Kepala Sekolah Dwi Hastutik warga dukuh Jeruk desa Monggot Kecamatan Geyer Grobogan, Muhammad Fiko Ardiansyah (12) warga Dukuh wareng Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan dan Muhammad Riko Alfayan Pratama, (12) siswa kelas 6, warga Dukuh Gemantar Mondokan.
Sementara itu, Kapolsek menjelaskan, kondisi Kepala Sekolah yang mengalami cedera pada bagian punggung dan perut langsung dilarikan ke rumah sakit PKU Masaran, namun saat ini telah membaik dan telah dibawa pulang untuk di rawat jalan.
Sementara 2 korban murid yang lain, langsung dibawa ke Puskesmas Mondokan lantaran kondisinya lebih ringan dan kesemuanya telah di bawa pulang ke rumahnya untuk rawat jalan.
Dari hasil penyelidikan di tempat kejadian, runtuhnya atap sekolah diduga disebabkan konstruksi kuda-kuda atap sekolahan tersebut dalam keadaan lapuk termakan usia.
Beberapa saksi saat dimintai keterangan, juga menyatakan bahwa sekolahan tersebut sudah cukup lama tidak direnovasi dan terakhir dilakukan renovasi pada tahun 2011.
Pewarta : Purwanto
Editor : Widiyo Prakoso