PALEMBANG, Beritategas.com – Tim Kajian Destinasi Kota Palembang menggelar audiensi dengan Komisi IV DPRD Kota Palembang, Kamis (30/1/2025).
Tim Kajian Destinasi Kota Palembang ini terdiri dari lintas perguruan tinggi. Dalam audiensi ini membahas tentang masalah destinasi religi Sungai Musi.
Menurut Dr. H. Rahidin H Anang, MS selaku pemrakarsa dan juga dosen Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) audiensi ini untuk memberi masukan kepada anggota dewan termasuk di Komisi IV yang membidangi pariwisata juga Dinas Pariwisata.
“Kita mempunyai keinginan bahwa kota Palembang ini menjadi kota destinasi pariwisata yang bersifat religius. Tetapi pada kenyataannya kota Palembang ini tidak mempunyai aset tentang pariwisata,” ujarnya.
Lanjut, ia mengatakan dengan diadakannya pertemuan dengan anggota dewan dan dinas pariwisata yang merupakan perwakilan dari pemerintah kota (Pemkot) Palembang diharapkan kedepannya kota Palembang ini mempunyai aset pariwisata.
“Paling tidak MoU antara pemkot Palembang dengan pemilik destinasi. Sehingga dengan adanya MoU ada kejelasan antara pihak-pihak terkait kita ada akses mungkin adanya perbaikan dari dinas pariwisata, mungkin juga ada dana pengembangan. Ketika itu sudah ada kejelasan antara pemilik destinasi dan Pemkot dalam hal ini dinas pariwisata maka disitu jelas petugas pariwisatanya,” bebernya.
“Ketika ada petugasnya seperti guide (pemandu wisata). Kita juga dari dinas pendidikan tinggi juga bisa mengadakan training atau pelatihan bagaimana menjadi pelayan pariwisata yang betul-betul profesional. Sekarang tidak ada petugasnya siapa yang mau kita latih,” tambahnya.
Kedepannya diharapkan dengan adanya anggota dewan yang langsung memberikan masukan kepada dinas pariwisata. Ternyata anggota dewan sangat antusias untuk memberikan dukungan, karena pariwisata ini merupakan suatu sumber pemasukan PAD selain kita mempertahankan sejarah yang ada di kota Palembang.
“Masyarakat membutuhkan hiburan, pariwisata ini merupakan hiburan dengan tempat pariwisata yang nyaman, betul-betul layak. Tanggapan dari dinas pariwisata sangat berterima kasih dengan adanya tim Kajian ini pihaknya setuju untuk dibentuk suatu lembaga atau forum. Selain itu juga anggota dewan juga setuju tim ini dibentuk forum atau lembaga secara resmi. Sehingga ini betul-betul menjadi lembaga yang memberikan masukan kepada Dinas Pariwisata sehingga terciptanya suatu destinasi yang profesional,’ jelasnya.
Sementara itu, Dr. Yetti Hastiana, M. Si Dosen Universitas Muhammadiyah Palembang menambahkan, dengan adanya audiensi ini bisa menyatukan persamaan visi antar stakeholder kota Palembang.
“Kami sebagai komunitas atau kelompok masyarakat akademisi. Peran kami disini adalah sebagai mediasi atau fasilitator dan kami bersedia dengan masing-masing kapasitas dan kompetensi yang kami miliki baik secara pribadi maupun kelembagaan,” ujarnya.
Lanjut, pihaknya terdiri atas berbagai universitas. Kami juga berperan sebagai memberikan sumbangsih pikir, tenaga untuk memajukan pariwisata.
“Kami berharap wisata itu bukan hanya slogan tetapi menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat kota Palembang. Baik itu masyarakat pelaku usaha, sosial,” pungkasnya.
Hadir Dr Rahidin H.Anang, MS (Pemrakarsa & Dosen UMP) bersama Ar. Riduan, S.T, M.T, IAI (Dosen Arsitek UMP), Dr. Sri Rahayu, SE., MM. (Ketua FORKETAS UMKM SUMSEL & Dosen UMP), Dr. Yetty Hastiana, M.Si. (Expert Lingkungan dan Ahli Pengelolaan SDA & LH), Merisha Hastarina, ST, M.Eng (Dosen Teknik Industri UMP), Dr. A. Jalaludin Sayuti, SE.,M.Hum.Res.M. (Dosen Administrasi Bisnis Polsri), Dr. Ir. Marhaini, MT. (Dosen Kimia Lingkungan), Hadli, SE, MSi. Dosen Universitas IBA), Kusnan, SE, MSc (Dosen Universitas IBA), Ikraam, S.E.,M.Si (Dosen Universitas IBA), Debby Fifiyanti,S.Par.,M.Sc ( Dosen Usaha Perjalanan Wisata Polsri) dan Nurvia Nathasya, SE.,M.M.Par (Dosen Usaha Perjalanan Wisata Polsri) serta Anggota Komisi IV DPRD Kota Palembang dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Drs. Kgs. H. Sulaiman Amin.
Pewarta : Ervina Diniaty
Editor : Firman
