DEPOK, Beritategas.com – Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), Komjen Pol. (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H., menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan global di sektor energi. Pesan ini disampaikan dalam kuliah umum bertajuk “Cipta Karsa: Tantangan Energi Masa Depan” yang digelar di Universitas Pertamina. Selasa, (17/04/2025).
“Kebutuhan energi yang terus meningkat dan semakin kompleks mendorong kita untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mencari solusi berkelanjutan. Saat ini Indonesia masih sangat bergantung pada energi fosil, sementara pemerintah menargetkan bauran energi terbarukan mencapai 23% pada tahun 2025. Oleh karena itu, generasi muda dengan pemikiran segar dan semangat inovatif diharapkan mampu merancang solusi energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” jelas Komjen Pol. (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H.
Masalah ini diperparah oleh tantangan produksi dalam negeri, seperti sumur migas yang menua dan cadangan minyak yang terus menurun—mendorong urgensi inovasi energi berkelanjutan untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
Oleh karena itu, upaya mengurangi ketergantungan energi impor menjadi sangat krusial. Inovasi, kolaborasi, dan pemberdayaan talenta muda yang kreatif diyakini mampu mendorong terciptanya solusi efektif untuk memperkuat ketahanan energi Indonesia secara berkelanjutan.
“Pertamina berkomitmen memenuhi kebutuhan energi nasional, namun hal ini adalah tanggung jawab bersama. Sinergi antara pendidikan tinggi, pemerintah, dan industri menjadi komponen penting dalam menyiapkan talenta unggul di bidang energi. Menurutnya, kolaborasi yang erat adalah kunci terciptanya ekosistem inovatif yang mendukung transisi menuju energi terbarukan,” ujar Komjen Pol. (Purn.) Iriawan.
Masa depan energi tak hanya ditentukan oleh kecanggihan teknologi, tetapi juga oleh kualitas manusianya. Penguasaan hard skill seperti riset, teknologi, dan inovasi berkelanjutan harus dibarengi dengan soft skill seperti integritas, kolaborasi, pemikiran kritis, dan mental tangguh. Perpaduan keduanya adalah kunci membentuk talenta yang tak hanya cerdas secara teknis, tapi juga tangguh menghadapi dinamika dunia kerja yang terus berubah.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, mengatakan UPER akan terus sejalan dengan mandat Pertamina.
“Melalui Cipta Karsa, kami ingin menumbuhkan semangat inovatif mahasiswa dalam menjawab tantangan energi masa depan. Universitas Pertamina telah menghadirkan kurikulum berbasis keberlanjutan, riset terapan, serta kolaborasi dengan industri energi untuk mencetak talenta yang siap menciptakan solusi ramah lingkungan dan berdampak nyata,” ujar Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., IPU.
Pewarta : Diah Winarsih
Editor : Firman