BANYUASIN, Beritategas.com – Untuk menunjang perekonomian warga masyarakat khususnya warga Banyuasin yang diangkut melalui jalan, seharusnya masyarakat nyaman dalam mempergunakan jalan tersebut namun proyek- proyek pembangunan peningkatan jalan Telang jaya -Sumber Marga Telang Desa yang berada di Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin baru satu tahun di bangun sudah mengalami kerusakan parah dengan mengelupasnya jalan karena diduga pengerjaan yang tidak sesuai rab yang ada.
Pasalnya, Pekerjaan cor beton atau Rigid Pavement jalan akses Telang jaya menuju kecamatan Sumber marga terkesan jauh dari kata standar yang diinginkan masyarakat.
Jalan yang di bangun dengan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Jalan yang di bangun dengan nilai anggaran Rp.18.779.050.000,00 yang bersumber dari keuangan negara yg di bayar melalui pajak rakyat, kondisinya rusak parah, terlihat retakan serta berlobang besar serta belum lagi material koral yang berhamburan di sisi kiri dan kanan jalan yang bisa mengganggu keselamatan pengguna jalan.
“Polda dan Kejati Sumsel harus segera turun lapangan dan mengusut proyek peningkatan jalan ini,” kata Ketua DPP/ NGO Merah Putih Pemersatu Bangsa (MP2B). Ronny David Sanaki. SH kepada awak media, Selasa (18/10/2022).
Menurutnya, kerusakan tersebut diduga karena pekerjaan proyek peningkatan jalan akses Telang jaya menuju kecamatan Sumber marga telang tidak sesuai RAB. Bahkan kualitas pekerjaan diduga asal jadi dengan nilai pengecoran beton muda alias asal jadi.
Diketahui, proyek pekerjaan peningkatan jalan poros Telang jaya_ Sumber marga telang, dianggarkan pada Dana APBD Kabupaten Banyuasin tahun 2021, dengan besar anggaran Rp.Rp. 18.779.050.000,00 kode Tender 3924153,yang dikerjakan oleh PT. Sriwijaya indonesia utama.
Diduga bermasalah karena proyek tersebut tidak sesuai RAB dan Tidak Berstandar SNI sesuai Sesuai PP. 1_72, 201 Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, “Spesifikasi Umum 2018 Divisi 5 Perkerasan Berbutir Dan Perkerasan Beton Semen, Badan Standardisasi Nasional, SNI 03-1968-1990, “Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar,”, pp. 1–5, 1990, serta Badan Standardisasi Nasional, SNI 2417-2008, “Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles,” p. 20, 2008.
Rony David SH meminta Komisi III DPRD Kabupaten Banyuasin untuk memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Tata ruang (PUTR) serta pelaksana Kegiatan peningkatan jalan Telang jaya Sumber Marga Telang. PT Sriwijaya indonesia utama.
Salah seorang warga Panca Mukti (N) Nandar 47 tahun, mengatakan, Kami sangat menyesalkan kondisi jalan kami ini, masa belum setahun sudah rusak parah kayak gini,
“Kerusakan terlihat di depan kantor Desa Pancamukti, koral nampak berhamburan di sisi kiri dan kanan jalan jalan. Karena kurangnya campuran semen dalam pengerjaannya. Meskipun jalan ini dilalui kendaraan tentunya pasti sudah ada perhitungan perencanaan sejak awal, jika jalan ini merupakan sentra. Masa iya, membangun tanpa perhitungan?,” keluhnya.
“Jika memang tanpa perhitungan atau terkesan dibuat asal jadi, ia begini hasilnya, belum setahun sudah rusak. Pak Bupati Askolani harus tanggap dan sering turun ke desa, coba lihat nih pekerjaan jalan ini, jangan hanya berslogan pencitraan membangun. Mana, pembangunan yang ada, justru terkesan asal jadi,” imbuhnya.
Lanjutnya, kami rakyat juga tau mana jalan sesuai standar mana tidak.,”Selain itu, yang kami heran ini pemeliharaan jalan ini kok tidak ada,” tandasnya singkat mengomentari kondisi jalan di lingkungannya tersebut.
Sementara, setelah awak media menghubungi Arfani selaku Kadis PU TR Banyuasin melalui seluler, dia memberikan jawaban via pesan singkatnya bahwa jalan tersebut masih dalam masa pemeliharaan.
Pewarta : Suparji
Editor : Firman