Berbagai Pengalaman Dirasakan Selama Mengikuti Ferienjob Jerman

JAMBI, Beritategas.com – Ferienjob adalah program resmi dari pemerintah Jerman, dalam hal ini dipromosikan oleh PT. Sinar Harapan Baru (SHB) kepada perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

Program ferienjob, merupakan program yang diikuti oleh banyak negara lainnya, bukan hanya Indonesia saja.

Bacaan Lainnya

Sudah bertahun-tahun program ini berjalan. Ribuan bahkan belasan ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia termasuk Jambi –mungkin– sudah pernah menjadi bagian dari program ini.

Salah seorang peserta yang berhasil berbagi pengalaman dengan awak Beritategas.com, senang dapat mengunjungi negara Jerman. Tetapi ia minta namanya disamarkan, kita initial aja MS. Saat ini ia sedang menyelesaikan skripsinya mahasiswa FST Unja, peserta Farienjob.

Dari pengalaman saya sendiri saya ditempatkan di sebuah perusahaan otomotif yang bekerja di bagian quality control, pekerjaannya hanya untuk mensortir mesin-mesin mobil produksi Jerman.

Sejak awal memang sudah disampaikan bahwa program ini tidak akan sesuai dengan jurusan atau bisa disebut pekerjaan non skill, namun di pemberitaan sudah banyak tersebar bahwa sejak awal diiming-imingi akan dipekerjakan sesuai jurusan, padahal kenyataannya sejak awal sudah diinformasikan bahwa tidak akan sesuai dengan jurusan kuliah ungkap MS.

Untuk gaji yang akan diberikan kepada para mahasiswa yaitu sebesar 13 euro/jam dengan total jam kerja per hari yaitu 8 jam. Artinya digaji sebesar 1 juta per hari.

Banyak mahasiswa yang mengeluh banyaknya potongan dari gaji yang didapatkan, negara Jerman adalah negara yang pajaknya terbilang cukup tinggi dan salah satu potongan tersebut adalah untuk pajak.

Namun pajak tersebut dapat diklaim kembali setelah pulang ke Indonesia, jadi uang pajak yang besar tersebut juga dapat kembali jika kita mengajukan proses klaim. Karena pendapartan mahasiswa di bebaskan dari pajak, tapi apakah kami bisa mengklainnya karena PT SHB sedang tersangkut masalah.

Selain itu mahasiswa juga dapat memanfaatkan waktu luang untuk berwisata mengelilingi kota Jerman ataupun mengunjungi negara eropa yang terdekat dengan Jerman, seperti Belanda, Prancis dan Swiss.

”Jujur, kalau saya dari Jambi hanya untuk jalan-jalan mengunjungi negara-negara Eropa tersebut mungkin ngak tercapai karena memerlukan rupiah yang cukup banyak” tutur MS.

PT SHB memberikan tanggung jawab ke tiga agensi di jerman, yaitu Runtime, Brisk dan RAJ. Masing-masing Peserta tidak mendapat perlakuan yang sama, ada yang mendapat pengalaman baik dan ada juga yang mendapatkan pengalaman yang kurang mengenakkan.

Begitu banyak hal positif yang dapat diambil dari program ini, namun tidak dapat dipungkiri juga masih terdapat permasalahan yang berasal dari PT SHB.
Salah satunya adalah mengenai dana talangan, dana talangan ini adalah dana yang diajukan oleh mahasiswa untuk berhutang terlebih dahulu kepada PT SHB dan akan dibayar dengan mencicil setiap bulannya dan diambil/dipotong dari gaji yang diperoleh.

MS juga menjelaskan bahwa dana talangan ini digunakan untuk mengcover biaya tiket pesawat peserta dan biaaya-biaya lainnya.

“Permasalahan inti yang dirasakan dari dana talangan ini adalah PT SHB membebankan hutang biaya tiket pesawat jauh lebih besar dari harga tiket yang didapatkan, dan banyak mahasiswa yang datang terlambat tidak sesuai dengan tanggal seharusnya karena PT SHB tidak memesankan tiket sesuai tanggal yang seharusnya peserta berangkat” ungkapnya.
Artinya dengan keterlambatan tersebut menyebabkan para mahasiswa mendapatkan gaji yang kurang untuk membayar dana talangan tersebut. Terlebih lagi beberapa peserta ada yang dipecat tanpa alasan yang jelas, kesalahan PT SHB pada segi ini adalah mereka kurang cepat tanggap untuk merespon permasalahan dari mahasiswa.

Kembali saya tekankan, bawa program ferienjob ini adalah program resmi dari pemerintah Jerman dan banyak hal positif yang bisa diambil dari program ini, namun kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh PT SHB membuat program ini terkesan menjadi buruk dan merata keseluruh mahasiswa, padahal masih banyak mahasiswa dengan pengalam positif namun tidak terliput media.

Setelah muncul pemberitaan terkait penetapan status tersangka Prof. Sihol Situngkir dalam dugaan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dari Bareskrim Polri.

Universitas Jambi menyatakan, secara administratif merupakan guru besar di FEB Universitas Jambi. Namun saat ini yang bersangkutan tidak aktif melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Jambi dan sedang melakukan proses pindah ke perguruan tinggi lain.

Universitas Jambi menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan apabila ada putusan inkrah dari pengadilan, maka akan melakukan tindakan sesuai dengan peraturan kepegawaian dan perundang-undangan yang berlaku serta sesuai dengan kewenangan yang dimiliki Universitas Jambi.

Tentang farienjob yang ikuti, MS menyatakan Farienjob sangat positif  bermanfaat. Terutama untuk yang ingin mengembangkan diri dan meningkatkan daya saing di level global.

Perusahan di negara Jerman menerapkan sistem kerja yang sangat displin dan teratur menuntutnya mengikuti ritme itu. Tidak bisa santai-santai seperti di negara kita. Sebab tanggung jawab jadi tuntutan utama. Inilah yang membuat mereka ditempa untuk lebih profesional.
MS sangat menyayangkan jika sampai Farienjob ini dihapus. Sangat banyak manfaat yang didapat.

Bahkan banyak di antara peserta magang yang ingin kembali ke Jerman, baik untuk bekerja maupun belajar tutup MS.
Untuk nama yang ada berbaur agama tidak ada masalah, dikarenakan di Jerman kini sudah banyak orang-orang dari Arab yang pindah dan bekerja di sana. Namun tetap masih ada beberapa orang Jerman yang berperilaku rasis, seperti teman saya yang tidak diperbolehkan bekerja menggunakan hijab. Pada akhirnya ia dipindahkan tempat kerjanya dan mendapatkan rekan kerja yang jauh lebih baik.

Kunjungi : www.unja.ac.id.

Pewarta : A.Erolflin
Editor : Firman

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.