JAMBI, Beritategas.com – Djodi Aryajati, wisudawan Program Studi Manajemen Universitas Jambi (UNJA), meraih predikat cumlaude dengan IPK 3,95 pada acara wisuda yang digelar pada Sabtu, 16 November 2024, di Gedung Balairung Pinang Masak UNJA Mendalo. Ia lahir di Pamenang, Jambi pada 29 Januari 2002., Djodi Aryajati merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, putra pasangan Yuli Yusnita dan Achmad Fiekriy ini merantau dari Kabupaten Merangin Provinsi Jambi untuk menempuh pendidikan jenjang S1 di UNJA.
Bagi Djodi Aryajati Program Studi Manajemen sebagai bidang yang menarik karena mencakup berbagai aspek, mulai dari keuangan hingga sumber daya manusia, dengan minatnya yang besar untuk mencoba banyak hal, Djodi Aryajati menargetkan dirinya untuk menjadi seorang generalis yang hebat, namun tetap memiliki satu bidang spesialisasi yang kuat.
Selama masa studinya, Djodi Aryajati tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga bekerja sebagai barista, sebuah kafe yang menjadi tempatnya belajar banyak hal berharga. Menurut Djodi Aryajati, rekan-rekan kerjanya di kafe tersebut memberikan dukungan yang luar biasa dan selalu menjaga semangatnya untuk terus maju, ia menganggap tempat itu sebagai sumber inspirasi yang signifikan dalam perjalanan hidupnya.
Ditengah kuliah dan kerja Djodi Aryajati selalu berusaha menjaga keseimbangan dalam hidupnya, ia percaya bahwa tidur cukup dan makan teratur adalah kunci utama. Setiap pagi ia membuat daftar kegiatan yang harus dilakukan untuk menjaga produktivitas. Bagi Djodi Aryajati, pencapaian ini bukan hanya soal angka, Djodi Aryajati juga mengungkapkan prinsip yang menjadi pegangan hidupnya.
“Predikat tetaplah predikat, bagi saya, yang terpenting adalah proses yang saya lalui selama ini, yang saya apresiasi bukan IPK saya yang tinggi, tapi lelahnya berusaha dan berjuang sampai detik ini, tanggung jawab adalah hal utama. You have to finish what you started, karena ini pilihan saya untuk menempuh pendidikan S1 di UNJA, ya harus saya selesaikan, tidak peduli hasilnya bagaimana, yang penting beri yang terbaik pada setiap proses,” ujar Djodi Aryajati.
“Keluarga adalah alasan utama saya terus berjuang, sudah jadi kewajiban menjaga amanah mereka. Selain itu, Ibu Rike banyak memberi masukan yang sangat berharga,” ungkap Djodi Aryajati.
Kesuksesan Djodi juga tak lepas dari dukungan keluarga dan dosen pembimbingnya, Ibu Rike Setiawati.
“Keluarga adalah alasan utama saya terus berjuang, sudah jadi kewajiban menjaga amanah mereka. Selain itu, Ibu Rike banyak memberi masukan yang sangat berharga,” ungkap Djodi Aryajati.
Meski sempat menghadapi berbagai tantangan, Djodi Aryajati memegang keyakinan bahwa setiap proses akan membuahkan hasil.
“Awalnya, cumlaude bukan yang saya kejar, tapi saya percaya, jika kita tulus menjalani proses, apa yang kita butuhkan akan datang, dunia memang terus berputar, tapi kita punya kendali atas diri kita untuk melalui semua masalah,” ungkapnya.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman