Budaya Tari Sufi Meriahkan Ngabuburit Siswa MI Al Hidayah Juwangi

Tarian
Budaya Tari Sufi Meriahkan Ngabuburit Siswa MI Al Hidayah Juwangi

BOYOLALI, Beritategas.com – Sambil sejumlah Siswa Al Hidayah Ibtidaiyah Madrasah mengisi kegiatan sambil menunggu buka puasa tiba, Senin (27/03/23).

Dengan kegiatan seni budaya tari Sufi, Sejumlah siswa Al Hidayah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hidayah Kalitlawah bersama peserta Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) di Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Boyolali dengan menggelar tari Sufi di halaman Masjid Desa setempat.

Panitia Masjid Kalitlawah, Joko S mengatakan, tarian Sufi memang sengaja diadakan untuk mengisi kegiatan di dalam bulan suci Ramadhan, sambil menunggu buka puasa tiba.

“Dengan gerakan-gerakan tarian Sufi sangat luwes dan lentur, memutar terus berputar sambil melambaikan tangan ke atas dan ke bawah. Para peserta tari Sufi dari adik-adik TPQ juga dari para siswa MI Al Hidayah Kalitlawah. Maka dari itu sambil menunggu buka puasa tiba, selain daripada itu, kita juga adakan bagi bagi takjil terhadap pengguna jalan”, jelasnya.

Selain itu dengan kegiatan tari Sufi tersebut, dapat dilaksanakan disetiap bulan suci Ramadhan. Untuk itu dibentuk dalam satu regu penari yang terdiri sekitar 10 sampai 20 orang. Latihan sendiri dilakukan sekitar 3 sampai 4 bulan ini, tapi sebelum-sebelumnya latihan ini dilakukan oleh alumni-alumni MI Al Hidayah.

“Akan tetapi mereka itu cukup bagus. Menurut saya, tari Sufi tersebut banyak kandungan dan filosofinya disetiap dalam gerakan. Contohnya gerakan pada tarian tangan keatas kebawah, di dalam gerakan tangan kanan keatas bisa diartikan mengandung permohonan kepada Allah SWT yang maha kuasa”, tambahnya.

Antara lain salah satu peserta tari Sufi, Fitriara Maharani Putri mengaku, senang dan bangga bisa mengikuti tari Sufi bersama teman-teman lainnya.

“Saya belajar tari Sufi baru sekitar 3 sampai 4 bulan. Sebelum pentas tari Sufi saya berdoa dulu, setelah dimulai tidak merasa pusing. Tapi awalnya dulu merasakan pusing dan mual mual”, ungkapnya.

Hal tersebut sama apa yang dialami peserta tari Sufi lainnya seperti Putri. Dia mengaku, merasa senang belajar tari Sufi karena memiliki arti didalamnya.

“Memang dari awal-awal dulunya agak sulit, namun lama-lama sekarang tidak sulit. Bahkan dulu saat awal latihan, sering pusing dan mual-mual, sampai bisa-bisa terjatuh. Tapi sekarang sudah nggak”, pungkasnya.

Pewarta : Joko Purwanto
Editor : Widiyo Prakoso

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.