KLATEN, Beritategas.com – Jalan Desa Pasung, Wedi, Klaten terlihat sangat teduh, pesona alam di Desa Pasung Klaten menampakan keindahan dengan bias hijau daun yang sangat cantik, Selasa (21/03/23).
Sarmin salah satu warga setempat menjelaskan bahwa rindang dan menghijau pohon nangka, yang menghiasi pinggir jalan desa dan dalam desa Pasung Sangat indah dan terlihat teduh.
“Oleh pemerintah desa setempat jalan sepanjang 7 Km, di antara pematang sawah itu lebat dan dipenuhi ribuan pohon-pohon nangka yang menghijau begitu sangat cantik”, jelasnya.
Tidak jarang beberapa pohon yang buahnya dikunyah nikmat renyah itu terlihat lebat, menghijau, sangat cantik dan indah. Dengan bergelantungan buah nangka yang menghiasi batang pohonnya.
“Apalagi di waktu pagi hari yang cerah, Sambil gowes atau jalan-jalan bareng menikmati pemandangan pohon nangka yang ijo royo-royo mengapit di kanan-kiri jalan. Untuk memberi sensasi rasa damai sambil menghirup udara segar suasana desa Pasung yang cantik dan asri. Pak Sumarsono selaku Kepala Desa Pasung sebagai sosok yang menginspirasi penghijauan desanya”, ungkapnya.
Walaupun begitu, awalnya banyak penolakan dari warga, tapi sekarang suasana di desanya yang hijau indah dan cantik telah menghadirkan rasa bangga bagi warga desa. Empat tahun yang silam Sumarsono sang Kepala Desa mengawali program penghijauan desanya, banyak warga yang tidak setuju.
“Ada saja bibit yang sudah ditanam dicabuti, diinjak, dimakan kambing bahkan sampai dipotong batangnya. Tapi itu dulu, Sekarang masyarakat sudah bisa menikmati dan merasa bangga, karena hasilnya misalnya jalan desa yang kini teduh dan menghijau sehingga udara desa lebih bersih dan segar”, tambahnya.
Semua program pemberdayaan pohon nangka ini inisiatif dari Kades yang sudah dua (2) periode memangku jabatan Kades Pasung sampai 2025. Menurut keterangan Kades Pasung, Menjelaskan program pemberdayaan pohon nangka untuk agrowisata dengan penghijauan jalan sudah dirintisnya sejak empat (4) tahun yang lalu.
“Jalan-jalan desa di wilayahnya tidak dilakukan semenisasi, tapi ditanami pohon nangka. Dulu disepanjang jalan desa banyak tanaman pohon pisang dan pohon munggur. Lalu tanaman itu dirombak dan disisakan 1 m untuk ditanami nangka, jenis seperti nangka cempedak, madu, merah dan mini. Pemerintah Desa Pasung telah pesan mobil listrik seharga 200 juta untuk wisata keliling sepanjang desa Pasung untuk menikmati pesona keindahan pohon nangka. Gerobak sapi dan becak motor (Bentor) juga telah disiapkan untuk menyambut tamu. Pasar UMKM dan kuliner di rumah makan Tirto Mili milik desa juga sudah disiapkan”, Pungkas Kepala Desa Pasung yang akan mengakhiri masa tugasnya pada tahun 2025.
Pewarta : Suprapto dan Dwi Nurbiyanto
Editor : Widiyo Prakoso