KENDAL, Beritategas.com – Seluruh warga dan siswa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Kecamatan Patean berkumpul di sekretariat ranting untuk buka bersama sekaligus memberikan santunan kepada saudara yang mengalami musibah cedera saat bertanding di laga Popda (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) Kabupaten Kendal bulan lalu. Acara ini dihadiri oleh ratusan warga dan siswa dari ranting Patean dan Sukorejo, Jumat (29/03/24).
Nur Kholis, ketua ranting PSHT Kecamatan Patean menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada seluruh warga dan siswa yang hadir.
Sutoyo, sesepuh PSHT ranting Patean, mengungkapkan rasa bangganya kepada warga dan siswa yang telah berprestasi dan mengukir nama di berbagai even, baik daerah maupun nasional.
Sutoyo berharap masyarakat dan pemerintah memperhatikan prestasi PSHT Ranting Patean dan memberikan bantuan perlengkapan latihan. Hal ini agar ranting Patean dapat menjadi tempat latihan atlet pencak silat yang mumpuni.
Novia, salah satu warga dari ranting Sukorejo yang berprestasi dan mendapatkan kesempatan kuliah di Universitas ternama di Semarang tanpa tes, hadir dalam acara ini. Novia memberikan motivasi kepada adik-adik siswa agar tetap semangat berlatih dan mengukir prestasi sampai tingkat nasional dan internasional. Ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pelatih yang telah menempa dirinya hingga saat ini.
Nugroho, atlet Popda yang mengalami patah lengan sebelah kiri, menyampaikan rasa terima kasih kepada pelatih dan rekan-rekan atas perhatian, bantuan dan motivasi yang diberikan. Ia berharap Allah membalas kebaikan semua pihak yang telah membantunya.
Acara buka bersama dan santunan ini menjadi momen kebersamaan dan saling menguatkan bagi keluarga besar PSHT Ranting Patean. Semangat persaudaraan dan kepedulian antar anggota PSHT terlihat jelas dalam acara ini.
PSHT Ranting Patean menunjukkan kepeduliannya terhadap anggotanya dengan mengadakan buka bersama dan santunan. Prestasi dan semangat para atlit PSHT Ranting Patean patut diapresiasi dan didukung oleh masyarakat dan pemerintah.
Pewarta : Pujiono
Editor : Widiyo P