Bulan Rajab yang jadi milik Allah ini diabadikan dengan sebuah peristiwa agung yakni Isra’ dan Mi’raj yang membawa oleh-oleh bagi umat Islam berupa kewajiban melaksanakan shalat lima waktu. Dengan shalat ini lah, umat Islam semakin menyadari bahwa Allah lah dzat yang paling pantas disembah dan mengukuhkan bahwa tugas manusia dibumi ini adalah untuk beribadah menyembah-Nya.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Dengan ibadah sebagai wujud ikhtiar mengharap ridho Allah subhanahu wata’ala dan doa sebagai wujud tawakkal kepada-Nya, kita berharap dosa-dosa kita selama ini diampuni oleh Allah.
Sehingga pada bulan Rajab yang mulia ini, mari kita kukuhkan hati untuk tidak berbuat dosa dan mendeklarasikan diri untuk bertaubat kepada Allah. Komitmen taubat ini bisa kita teguhkan dengan komitmen meninggalkan dosa, baik kecil maupun besar serta menyesali dosa-dosa yang telah kita lakukan tersebut.
Kita perlu ingat bahwa Allah telah banyak memberi nikmat kepada kita, namun kenapa kita gunakan nikmat tersebut untuk bermaksiat kepada-Nya? Tentu ini menjadikan kita kufur kepada nikmat tersebut. Naudzubillah min dzalik.
Pada bulan Rajab ini mari kita bertekad kuat dalam hati untuk tidak mengulangi lagi maksiat dan dosa yang kita lakukan sebelum ajal menjemput. Kita tidak pernah tahu kapan kita meninggalkan dunia yang sementara ini.
Allah ta’ala berfirman:
Maknanya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai” (QS at-Tahrim: 8)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Semoga kita diberi keberkahan di bulan Rajab dan di bulan Sya’ban, dan kita diberi kesempatan untuk dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan. Aamiin.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman