PANGKALAN KERINCI, Beritategas.com – Gedung Daerah Datuk Laksamana Mangku Diraja, Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Riau, bergemuruh dengan semangat dan kebersamaan dalam acara pelantikan pengurus DPP Perkumpulan Keluarga Nias (PKN) Kabupaten Pelalawan, yang berlangsung dengan penuh kemeriahan. Ribuan masyarakat asal Nias dari berbagai wilayah hadir menyaksikan momen bersejarah ini, yang menegaskan betapa eratnya persatuan dan kesolidan mereka di tanah perantauan. Minggu (2/3/2025).
Keberadaan PKN di Negeri Pelalawan Seiya Sekata, Ketua FPK Kabupaten Pelalawan H. Tengku Nahar, SP. M.Si mengatakan, bahwa sangat bangga dengan PKN Pelalawan, dan bahkan 48 paguyuban yang ada saat ini sangat kompak dan jika ada masalah sangat mudah mendapatkan solusi penyelesaiannya.
“Paguyuban sudah ada 48 dan salah satunya adalah Ono Niha yang ada di Kabupaten Pelalawan. Saya katakan bahwa sebutannya yang tepat bukan lagi orang NIAS dan perantau, tetapi orang Pelalawan asal Nias. Ono Niha tentu sudah berkontribusi untuk pembangunan Kabupaten Pelalawan dan sudah Puluhan tahun berada di Negeri Seiya Sekata. Artinya Kalau Sependapat, akan sampai tujuan. Teruslah melakukan kegiatan sosial dan bersatu, dan kita harapkan bersama Hadirnya PKN untuk kemajuan kabupaten Pelalawan,” jelasnya.
Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Bupati Pelalawan, H. Zukri, SM. Dengan melantik Pengurus DPP PKN Periode tahun 2025 – 2029, Samazasa Ndruru sebagai ketua Umum, PS. Betel Harefa, S.Th, sebagai Sekretaris Umum, Rosahati Laia, A.Md.P sebagai Bendahara Umum dan Jajarannya. Hal ini merupakan bentuk dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap organisasi kemasyarakatan yang menjunjung tinggi nilai budaya dan persatuan.
Kemudian, turut hadir Ketua FPK Kabupaten Pelalawan H. Tengku Nahar, SP, M.Si, Anggota DPRD Provinsi Riau Monang Pasaribu, S.Sos, M.Si, Kapolres Pelalawan diwakili oleh Iptu Esafati Daeli, SH, Kadis Sosial Kabupaten Pelalawan dr. Ewin Rommel Nainggolan, Bumantara Gani tokoh pendiri IKN Riau Komplek menjadi PKN, OKP dan Paguyuban yang hadir, DPP PKNR Pekanbaru, DPD PEKANIRA Kabupaten Pelalawan, Kontraktor Ono Niha Pelalawan, dan STM lainnya. Para tokoh agama, pendeta dan strukturnya, tokoh adat dan masyarakat.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, diadakan perlombaan tarian tradisional Nias (tarian Maena) yang diikuti oleh sembilan tim dengan peserta masing-masing tim minimal 20 orang. Lomba ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana untuk melestarikan budaya Nias agar tetap hidup di tengah arus modernisasi. Setiap gerakan dalam tarian yang ditampilkan mengandung makna mendalam, mencerminkan keberanian, kekuatan, dan solidaritas masyarakat Nias yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Perlombaan ini, juga merupakan bagian untuk mengingatkan secara keseluruhan masyarakat Nias bahwa nilai-nilai yang terkandung didalam tarian tersebut bukan saja hanya gerakan dan suara penari tetapi harmonisasi dan kekokohan dalam menyatukan pendapat, sehingga pada hari ini pelantikan berjalan dengan baik dan meriah, bahkan para pemenang kejuaraan lomba tari maena tersebut mendapat penghargaan langsung dari Panitia dengan perolehan nilai kejuaraan memiliki selisih yang sangat tipis antara Juara I, II, III, dan IV. Hal ini dapat dilanjutkan pada moment berikutnya dimana dilaksanakan kegiatan yang baru, untuk menambah semangat dari pemuda pemudi masyarakat Pelalawan itu asal dari Kepulauan Nias.
Suasana semakin meriah dengan dukungan cuaca yang cerah, seolah semesta turut merestui jalannya acara. Sorak-sorai dan tepuk tangan menggema di dalam gedung saat para peserta lomba menampilkan keindahan budaya Nias yang memukau. Semua yang hadir larut dalam euforia, merasakan kebanggaan atas identitas dan akar budaya mereka yang begitu kuat. Terlebih saat menyanyikan lagu “INDONESIA RAYA” yang selalu memaknai persatuan kesatuan di tanah air kita. Juga menyanyikan lagu daerah Nias “TANO NIHA”.
Dalam sambutannya, Bupati Pelalawan, H. Zukri, SM yang baru siap dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya peran PKN sebagai wadah pemersatu masyarakat Nias yang berada di Kabupaten Pelalawan. Ia mengapresiasi kekompakan mereka dan berharap agar semangat kebersamaan ini terus terjaga serta dapat terus bersinergi dengan pemerintah.
“Kita senang dengan adanya PKN dan kekompakan dengan seluruh paguyuban agar harmonis, karena di Kabupaten Pelalawan, orang mau masuk, mau membangun, berinvestasi enak. Tapi kalau kita kacau, orang tidak mau berinvestasi. Jadi, Paguyuban ini perlu memikirkan bahwa membuat suasana aman, damai, dan tentram itu tentu akan memberikan dampak positif bagi negeri kita. Dan saya sangat yakin kalau ketua yang baru terpilih Samazasa Ndruru, PKN akan semakin baik dan dengan pengurus-pengurus lainnya tadi, para pendeta-pendeta, sehingga PKN semakin maju dan akan memberikan manfaat kepada seluruh Ono Niha yang ada di Kabupaten Pelalawan. Saya tau bahwa Samazasa Ndruru sangat peduli dengan Ono Niha yang ada di Kabupaten Pelalawan ini. Contoh kalau acara Ono Niha, Pak Ndruru ini, kalau urusan Ono Niha tidak pernah menyerah,” tutur Bupati Pelalawan H. Zukri, SM.
Selanjutnya, Bupati Zukri berpesan kepada PKN Pelalawan, agar melengkapi data base ONO NIHA. Bahwa selama ini banyak warga yang datang tetapi tidak memiliki KTP serta identitas yang lengkap. Pemerintah sering kali membantu masyarakat Nias, misalnya ketika berobat di Rumah Sakit, kadang tidak memiliki KTP dan Kartu Keluarga. Jadi dengan jumlah data yang disampaikan oleh Pembina PKN Pelalawan, Drs. Sozifao Hia, M.Si, Ono Niha yang ada di Kabupaten Pelalawan sekitar 40.000 orang. Dan harus membuktikan dengan melengkapi data base tersebut sebagai komitmen membantu pemerintah dalam melakukan pendataan yang akurat dan terstruktur, mempermudah program pemerintah, meningkatkan akses layanan publik, mendukung perencanaan pembangunan, memperkuat identitas dan solidaritas komunitas, menjaga ketertiban administrasi dan kependudukan, meningkatkan keamanan dan ketertiban sosial, serta mendorong pembanguan ekonomi dan kesejahteraan Anggota.
“Dengan adanya data Ono Niha yang lengkap, baik yang ada di seluruh kecamatan dan di dalam perusahaan, tujuannya kalau terjadi sesuatu dengan mereka maka menjadi tanggung jawab kita bersama. Seseorang tidak punya identitas, lalu dia sakit, perusahaan tidak memperhatikan. Tapi dengan adanya pendataan kita akan tau dimana Ono Niha. Dan perusahaan harus memperhatikan hak-hak pekerja diberikan, hak misalnya jaminan kesehatan, jaminan tenaga kerja, jadi, jika tidak lengkap identitasnya pemerintah tidak akan tau dimana keberadaan mereka. Sebagai contoh, stunting juga terjadi pada anak-anak pekerja, kenapa bisa? Karena suami dan isteri kerja, anak dititipkan, dan untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah sulit, karena tidak memiliki identitas untuk mempermudah pendataan,” tegas Bupati Pelalawan.
Pada kesempatan itu, Bupati H. Zukri, SM melihat bagaimana kuatnya persaudaraan masyarakat Nias di Pelalawan. Ini adalah modal besar untuk kemajuan bersama, terus bersatu, dan menjaga kearifan lokal, dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Kalau saya bicara paguyuban Ono Niha, apa yang bisa saya bantu, jangan sampai kejadian di Segati terjadi lagi di Kabupaten Pelalawan. Dan sampai di temukan lagi ada Ono Niha yang tidak memiliki identitas, jangan sampai tidak punya KTP. Ada juga warga kita sakit, berobat dan tidak punya KTP tetapi pemerintah tetap memperhatikan. Kalau tidak punya identitas tetap saja dapat berobat gratis. Tetapi kalau terus menerus kita kan sulit, karena pemerintah ini juga bisa diaudit, jadi bukan kita tidak mau menolong, nanti kalau terus menerus dianggap melakukan kecurangan, untuk itu identitas harus dilengkapi,” pungkasnya.
Diakhir sambutannya, Bupati Pelalawan meminta kepada Ketua FPK H. Tengku Nahar, SP, M.Si, untuk memfasilitasi jadwal diskusi dengan paguyuban PKN Kabupaten Pelalawan bahkan setiap Paguyuban disusun jadwal undangannya masing-masing untuk diskusi menerima setiap pendapat pengurusnya dan menjaga kekompakan bersama untuk kemajuan Kabupaten Pelalawan.
Ketua PKN Kabupaten Pelalawan yang baru dilantik, Samazasa Ndruru, menyampaikan komitmennya untuk membawa organisasi ini ke arah yang lebih baik. Ia menegaskan bahwa PKN akan terus menjadi wadah bagi masyarakat Nias untuk saling mendukung, baik dalam bidang sosial, budaya, maupun ekonomi.
“PKN bukan hanya sekadar organisasi, tetapi rumah bagi kita semua. Kami akan bekerja keras untuk memperkuat solidaritas dan memastikan bahwa nilai-nilai luhur budaya kita tetap terjaga. Dan akan meningkatkan SDM dan kesejahteraan anggotanya,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Acara ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat, yang melihat keberadaan PKN sebagai bagian integral dalam kehidupan sosial Kabupaten Pelalawan. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat menjadi bukti bahwa keberagaman budaya justru memperkaya harmoni dan persatuan di daerah ini. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi masyarakat Nias di Pelalawan. Banyak di antara mereka yang datang dari jauh hanya untuk menghadiri dan merayakan momen istimewa ini. Momen kebersamaan ini semakin memperkuat rasa kekeluargaan yang menjadi ciri khas masyarakat Nias di mana pun mereka berada.
Dengan suksesnya acara ini, semakin jelas bahwa masyarakat Nias di Pelalawan bukan hanya sekadar kelompok perantau, tetapi juga bagian yang aktif dalam menjaga persatuan dan berkontribusi bagi kemajuan daerah. Semangat yang ditunjukkan dalam acara ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai dan melestarikan budaya leluhur mereka.
Pelantikan Pengurus PKN Kabupaten Pelalawan bukan hanya sekadar seremonial, tetapi bukti nyata bahwa masyarakat Nias tetap kompak, bersatu, dan siap untuk menghadapi tantangan masa depan dengan semangat kebersamaan. Peristiwa ini akan dikenang sebagai momentum penting dalam perjalanan komunitas Nias di tanah perantauan, meneguhkan identitas dan kebanggaan mereka sebagai bagian dari Indonesia yang beragam.
Pewarta : Ofelius Gulo
Editor : Firman