MARTAPURA, Beritategas.com – Pembukaan acara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) IX kabupaten OKU timur oleh Bupati Enos didampingi Wakil Bupati Yudha di Masjid Agung Sabilul Muttaqin, Selasa (22/2).
Acara lomba MTQ IX itu juga dihadiri kepala kejaksaan negeri OKU timur Dr.akmal kodrad SH. M.HUM, waka polres oku timur kompol Mayestika Hidayat SIK.M.H., perwakilan Dandim 0403 OKU, .perwakilan pengadilan agama, perwakilan dan yon armed dan perwakilan dan puslatpur, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Kabag Kesra H. Sukran melalui sekretaris LPTQ OKU timur, Rukhan. S.Sp.I. menyampaikan acara lomba MTQ IX diikuti 312 peserta masing masing perwakilan dari 20 kecamatan, lomba dilaksanakan selama 3 hari dan dibagi 4 tempat, yakni di Masjid Sabilul muttaqin, Mushola Sabilul hidayah komplek pemda, Balai rakyat dan pondok Nurul fattah kota baru.
Bupati H. lanosin dalam sambutanya menyampaikan, di pesantren memiliki marwah yang sangat luar biasa dimana kita ketahui oku timur ini dengan banyaknya pesantren, kabupaten kita tentang maju dan lebih mulia keinginan kita berdua bersama mas yudha, perayaan ini MTQ ini dibuat semeriah mungkin.
“Saya inginkan acara ini menjadi satu dan disitu ditampilkan tentang kelebihan daripada pesantren sehingga dapat menjadi referensi kita sebagai orang tua kemana kita akan mengarahkan anak kita untuk belajar,” erangnya.
Kembali ke soal pandemi kemarin ketua panitia memutuskan untuk tetap melaksanakan kegiatan ini akan tetapi tidak bisa diakbar kan karena kita hatus saling menjaga kesehatan di kabupaten oku timur.
“posisi sekarang oku timur berada pada level 2 artinya dari seluruh tempat yang disediakan itu hanya 50% dari seluruh tamu undangan yang hadir beserta para peserta ngajinya,” jelasnya.
lebih lanjut Bupati mengatakan, kami ingin kemuliaan marwah tentang ketaqwaan mulia secara mutlak itu tetap tertanam dan semangat dihati kita masyarakat dan warga oku timur, yaitu tentang bagaimana caranya pemerintah kabupaten oku timur ini yang paling utama tentang keinginan masalah guru agama non formal, guru ngaji yang mungkin harus bekerja sama untuk menentukan siapa siapa guru ngaji yang cocok di kecamatan dan desa.
“Targetnya paling bisa mengaji, semua harus yakin apabila akhirat kita kejar sudah dipastikan dunia dalam genggaman artinya kesejahteraan akan turut serta menyertai dan ini harus ditanamkan kepada masyarakat yang turut serta dalam perlombaan MTQ ini kami harapkan mengikutinya dengan serius dengan tetap menggunakan masker serta tetap tegakkan protokol kesehatan,” pesanya.
Digelarnya acara MTQ ini tidak lain adalah untuk menyemarakkan syiar islam melalui lantunan ayat suci alquran yang merdu.
“Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim dan memohon ridho Allah Subhanahu Wa ta’ala maka MTQ IX kabupaten oku timur resmi untuk di mulai,” kata Enos.
Pewarta : Liswan
Editor : Firman