MAGELANG, Beritategas.com – Modus arisan bodong kembali memakan korban. Mulai dari pengusaha sampai ibu-ibu rumah tangga menjadi korbannya. Salah satunya Supriyati atau yang akrab dengan panggilan Upik menjadi korban dengan modus Arisan. F, terduga pelaku yang telah kabur, sampai saat ini belum ada kabar keberadaannya, Rabu (31/05/23).
Arisan bodong ini terjadi kurang lebih sekitar Satu (1) tahun silam. F selaku panitia arisan online membawa kabur Miliaran Rupiah uang anggotanya.
“Kejadian terjadi sekitar setahun yang lalu, 19 April 2022. Saya mengalami kerugian sebesar 460 juta dari kegiatan arisan online ini. Diduga pelaku F ini berasal dari Ngablak kabupaten Magelang. Pelaku kabur dari rumahnya hampir sejak setahun silam dan sampai saat ini pelaku belum kembali”, terang Upik dalam curhatnya kepada awak media ini. Rabu (31/5/23)
Upik dan anggota yang lainnya merasa dibohongi oleh F karena tak kunjung terselesaikannya arisan tersebut. Akhirnya Upik dan anggota arisan yang lainnya melaporkan F ke Polda Semarang.
Modal arisan Upik adalah hasil dari meminjam dari teman-temannya. Upik sebagai korban penipuan merasa trauma dan ketakutan setiap harinya dan bekerja juga merasa tidak tenang karena ditagih hutang dari teman-temannya.
“Modal arisan yang saya gunakan adalah dari meminjam kepada teman-teman saya. Saya pun sering didatangi teman-teman saya ke salon tempat usaha saya untuk menagih uang yang saya pinjam. Saya pun berharap agar hal ini segera terselesaikan, agar saya pun bisa melunasi pinjaman saya kepada teman-teman”, tambah Upik.
Harapan Upik sebagai korban agar kepolisian dari Polda Semarang bisa segera menangkap F.
“Setiap hari saya hanya bisa berdoa agar F segera tertangkap dan bisa mengembalikan nilai kerugian saya. Dengan demikian, saya sudah tidak dikejar-kejar oleh teman-teman saya yang saya pinjami uangnya”, pungkas Upik.
Pewarta : Bambang Kuntono
Editor : Widiyo Prakoso
