JAMBI – Dampak Covid-19 di Provinsi Jambi memicu kelesuan hampir pada semua linear aktivitas usaha, mulai dari perusahaan besar hingga perusahaan kecil.
Salah satu perusahaan yang berlokasi di Desa Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro jambi, PT Pelindo mengalami dampak yang cukup tinggi.
Kegiatan dalam dasawarsa sekarang di masa pandemi mengalami penurunan yang cukup drastis dibandingkan dengan tahun yang lalu.
Berdasarkan pengakuan Humas PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Sandha Tris Hardjanto kepada beritategas.com pada mengatakan, “Selama Pandemi Covid-19 saat ini, kegiatan kapal (kapal bersandar dan beraktivitas di pelabuhan) menurun hingga 2,9 persen dibanding tahun lalu, dimana pada semester 1 tahun 2019 lalu, ada sekitar 612 kapal (bersandar) di sini, menurun 2,9 persen di semester tahun ini menjadi hanya 598 kapal,” bebernya. Selasa (28/7/2020).
Dikatakannya, pelepasan ekspor perdana kopi Kerinci melalui pelabuhan Talang Duku Jambi. Selain kegiatan kapal, kegiatan angkutan peti kemas pun turut mengalami penurunan. Dampak Pandemi ini sangat signifikan, pada Semester 1 tahun 2020 dibandingkan semester 1 tahun lalu.
“Kegiatan petikemas dampaknya sangat signifikan, dimana pada Semester 1 tahun 2020 sebanyak 15.339 boks, sedangkan pada semester 1 tahun 2019 lalu ada sekitar 16.876 boks saja. Turun 29 persen terutama di komoditi kegiatan ekspor impor,” terangnya.
Dia menambahkan, hal yang serupa juga terjadi pada komoditi karet sebagai komoditas dominan di Jambi.
“Komoditi karet turun tajam sekitar 20 persen. Sementara, untuk kegiatan Moulding atau plywood, 1 persen, coconut 18 persen. Dikalkulasikan secara keseluruhan turun menjadi 18-32 persen,” pungkasnya.
Reporter : Harvery
Editor : Firman