BANYUASIN, Beritategas.com – Sebanyak 288 Kepala Desa (Kades) yang di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, 99 persen mengeluh, Pasalnya, diduga Dana Operasional Kades dan BPD dari bulan Januari sampai dengan September 2022 belum dapat dicairkan. Sementara kegiatan di desanya terus meningkat ditambah Pemerintah pusat menaikan harga BBM.
“Kmi ini jadi bingung pak, kegiatan di desa banyak tapi tak ada biaya lagi, bila dana operasional Kades dicairkan tidaklah susah aktivitas perangkat termasuk pak Kades kami,” ungkap Salah seorang perangkat Desa, sebut saja inisial Ani, Staf keuangan, Senin (08/09).
Dikatakannya, Dana Operasional Kades dan BPD ini dari bulan Januari hingga September 2022 ini belum cair, sedang urusan di desa ini tak hanya muter di desa saja, kadang harus buat laporan ke kantor kecamatan juga harus di Kabupaten.
“Aktivitas itu kan harus pakai dana, apa kita berjalan kaki, mati pak sudah honor kami perangkat aja juga mogok,” ujarnya.
Wajar lanjut Ani, kalau ada 5 perangkat Desa di wilayah tetangga serempak pada mundur diri, mungkin mereka itu ada giat lain dan tidak tahan kerja tertekan sebagai aparat Desa.
Kepala Desa sebut inisial ARB berkata, ini sedang tidak bernasib baru menjadi kepala Desa, masanya dilanda krisis, jadi apa yang bisa dikerjakan di desanya guna memberikan pelayanan masyarakat bisa nyaman.
“Entah apa sebabnya dana operasional Kades dan BPD tahun ini bisa mogok juga termasuk honor perangkatnya tahun 2022 ini baru sampai bulan Mei kalau tidak salah ingat dan dana operasional itulah memang dari bulan Januari sampai dengan September tahun ini belum ada dicairkan sama sekali,” jelasnya.
Andaikata dana operasional Kades dan BPD itu cair, tambahnya, mungkin kesulitan aktivitas kami sebagai kepala Desa atau rekan-rekan dari BPD pun tetap semangat kerja sesuai poksinya.
“Karena honor dan dana operasional masih Senin-Kamis keluarnya dan entah kapan dicairkannya, kami kerja semampunya apa yang bisa saja,” ucap
Dia sembari berharap baik kepada Bupati dan anggota DPRD Banyuasin bisa mencarikan solusi secepatnya supaya program bapak Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin bisa terwujud bukan sekedar slogan saja.
Kadis DPMD Pemkab Banyuasin Rayan Nurdinsa kepada wartawan media ini membenarkan untuk Dana operasional Kades dan BPD belum cair dan kemarin sudah sampaikan dengan pihak berwenang, namun saat ini dana itu sudah dalam proses.
“Insya Allah dalam waktu dekat ini dana itu akan dicairkan 60 persen dan untuk 40 persen nya pada tahap berikutnya dan tahun 2022 bisa di clair semua. Untuk kepada kades dan BPD harap bersabar pasti cair,” tutupnya.
Pewarta: Sadiman
Editor: Firman