SRAGEN, Beritategas.com – Daun Jati kering lazimnya dibakar atau dijadikan sebagai pupuk kompos. Namun berbeda halnya dengan Catur Pamuji, seniman Muda asal Dukuh Grasak, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mengubahnya menjadi sebuah karya seni yang bernilai tinggi, Rabu (09/10/24).
Catur Pamuji yang akrab dipanggil Pamuji Gareng menjelaskan ide awal pembuatan karya seni dari daun Jati ini.
“Ide awal muncul dari keresahan lama jadi pengangguran. Melihat banyak daun jati kering yang berjatuhan di sekitar rumah, muncul ide untuk dijadikan kerajinan agar lebih mempunyai nilai jual,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Pamuji bahwa proses pembuatan karya seni ini gampang-gampang susah. Dari proses pemilihan bahan sampai dengan proses ukir daunnya.
“Dari awal proses pengambilan daun jati kering alami yang jatuh, daun dipilih yang kondisi daunnya utuh, tidak banyak lubang/ robek. Kemudian melalui proses press agar tekstur daun kering rata. Hal ini bertujuan supaya mudah untuk dibikin sketsa wajah sebelum proses cutting menggunakan cutter pen. Dengan seni ukir daun “leaf carving” daun kering ini diusahakan tidak mengubah bentuk karakter daun yang asli jatuh alami. Sedangkan untuk proses pembuatan, biasanya membutuhkan waktu 4-5 jam tergantung kesulitan sketsanya, sedangkan keistimewaan siluet daun kering mungkin dari segi anti-mainstream,” tambahnya.
Daun kering bisa dijadikan sebuah karya unik dan sederhana, berbahan alam biar mengurangi sampah daun yang jatuh melestarikan lingkungan sekitar.
“Keunggulan karya saya biasanya bisa dibuat kado ultah, anniversary, moment wisuda dan kado nikahan. Abadikan moment spesialmu dengan karya unik, sederhana, menggunakan media daun kering dari Pamuji Craft, supaya lebih berkesan dan bermakna,” pungkasnya.
Pewarta : Widiyo Prakoso
Editor : Firman