MAGELANG, Bberitategas.com – Bu Pujiyati kelahiran 1982 asal Magelang ini membuka usahanya Kripik Singkong sekitar 2 tahun lalu. Mereka beralih profesi sebagai penjual kripik singkong. karna telah dikeluarkan dari pabrik TKPI Temanggung dengan alasan pengurangan karyawan karena terdampak Covid-19 yang pada waktu itu melanda Negara Indonesia.
Pujiati, Ibu dari 3 anak ini ketika ditemui media menceritakan perjalanannya selama membuka usaha kripik singkong.
Pujiati menuturkan, keseharian dalam usaha kripik singkong, dibantu oleh 2 karyawan. Untuk menggoreng singkong terkadang sampai larut malam, hanya untuk membayar hutang dan dan menghidupi 3 anak yang lagi duduk di bangku sekolah.
Pujiyati tanpa ada rasa mengeluh agar bisa mencicil hutang dan membiayai sekolah anaknya,”hampir putus asa akan tetapi mengingat kebutuhan anaknya, timbul rasa kesemangatan yang tinggi,” ungkapnya, Senin (26/12/2022).
Pujiyati menjual kripik Singkong per kilo dengan harga 30 ribu rupiah dan untuk bumbu kualitasnya dari bahan alami dari rempah rempah sehingga rasanya sangat luar biasa.
Dan omset pujiyati saat ini lebih meningkat dibanding 1 tahun yang lalu karena sudah mulai banyak peminat merasakan rasanya kripik singkong buatan pujiyati yang pake bumbu alami ini.
Nawi suami pujiati yang keseharianya mencari singkong untuk diolah menjadi kripik singkong mengatakan, harga singkong saat ini perkilo mencapai 3.000 sampai 3.500 rupiah.
Keuntungan pujiati terkadang menurun dan terkadang stabil, tergantung dari harga singkong yang dibeli oleh Nawawi suami Pujiyati.
Kripik singkong pujiyati selalu di ambil oleh pengecer dari pasar dan dari warung kecil, pujiyati juga menerima pesanan melalui paket kirim plus ongkirnya. Bila ada yg berminat berpesan kripik singkong kepada pujiyati bisa hubungi ke kontak, Nomor WA .0822 43039581.
Harapan pujiyati dan suaminya Asnawi agar pemerintah kabupaten Magelang,” bisa membantu Mengucurkan bantuan agar usaha saya bisa lebih berkembang lagi,” kata pujiyati.
Pewarta : Bambang Kuntono
Editor : Firman