Diskusi Praktik Baik Penggerak Literasi Kendal, Mendorong Semangat di Tengah Era Digital

KENDAL, Beritategas.com – Sebanyak 20 penggerak literasi dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kendal berkumpul dalam kegiatan Diskusi Praktik Baik Penggerak Literasi yang digelar di Kampoeng Literasi Ceria. Acara ini menjadi salah satu dari rangkaian kegiatan literasi yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Rabu (02/10/24).

Dalam diskusi tersebut, para peserta menyampaikan situasi literasi di daerah mereka masing-masing. Meskipun di tengah gempuran digitalisasi dan semakin populernya buku elektronik (e-book), para penggerak literasi ini tetap aktif mempromosikan membaca buku fisik di masyarakat. Mereka sepakat bahwa buku fisik masih memiliki peran penting dalam membangun kebiasaan membaca di kalangan anak-anak dan dewasa.

Kegiatan ini juga diisi dengan berbagai program lain yang bertujuan memperkuat komunitas literasi di Kendal. Beberapa kegiatan yang direncanakan meliputi Diskusi Penguatan Manajemen Pengelolaan Komunitas Literasi, penambahan bahan bacaan, lokakarya penyusunan program kreatif komunitas literasi, hingga kegiatan membaca nyaring, mendongeng, dan mengulas buku. Kegiatan Pengimbasan Jurnalistik juga akan menjadi salah satu program unggulan dalam rangkaian acara ini.

Munawar, pengelola Kampoeng Literasi Ceria Kendal, menyatakan rasa syukurnya karena Kampoeng Literasi Ceria menjadi salah satu pelaku literasi yang ditunjuk pemerintah untuk mengadakan kegiatan ini.

“Alhamdulillah, Kampung Literasi Ceria salah satu dari beberapa puluh pelaku literasi yang ditunjuk oleh pemerintah melakukan kegiatan ini,” ujarnya.

Ia juga menambahkan harapannya bahwa kegiatan ini bisa menjadi pemicu untuk semakin mengembangkan kegiatan literasi di Kendal.

“Semoga amanah yang diberikan kepada kami ini bisa memicu kami untuk terus berkarya dan mampu mengembangkan literasi di Kendal,” lanjutnya.

Tidak hanya Munawar, Fathur Rozi, seorang penggerak literasi dari Sukorejo, juga menyampaikan pandangannya terkait pentingnya kegiatan literasi yang rutin dan masif.

“Kami mengusulkan agar kegiatan literasi semakin masif, maka sebaiknya kita rutin melakukan kegiatan dan bergantian ke masing-masing sanggar yang kami punya,” ungkapnya.

Diah Al Hidayah, pegiat literasi dari Kecamatan Weleri, turut mendukung usulan tersebut.

“Saya pribadi sangat antusias mengikuti diskusi ini dan sangat setuju usulan dari perwakilan Sukorejo untuk mengagendakan pertemuan rutin yang bergantian ke sanggar-sanggar yang kami punyai,” tambahnya.

Kegiatan ini menjadi langkah awal dari rangkaian delapan kegiatan literasi yang akan berlangsung di Kampoeng Literasi Ceria Kendal, dengan harapan dapat meningkatkan semangat literasi di kalangan masyarakat Kendal dan menginspirasi gerakan literasi di seluruh Indonesia.

Pewarta : Pujiono
Editor : Widiyo P

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.