SRAGEN, Beritategas.com – Hari Minggu bagi anak-anak sekolah merupakan hari yang ditunggu-tunggu. Di hari minggu, tidak harus bangun pagi-pagi, tidak harus memikirkan tentang pelajaran dan boleh melihat siaran TV dengan menonton banyak sekali film kartun. Salah satunya film Doraemon, film yang pertama kali dipopulerkan oleh stasiun TV milik pemerintah pada 19 Agustus 1962 dan setelah berganti-ganti penayangannya, pada 10 November 1996 sampai dengan saat ini disiarkan di satu stasiun TV swasta dan berhasil menjadi primadona di hati anak-anak, Minggu (11/06/23).
Film ini menceritakan tentang anak yang bersekolah kelas 5 Sekolah Dasar bernama Nobita Nobi yang ditemani robot Kucing bernama Doraemon. Doraemon dikisahkan datang dari abad ke-22 bertujuan untuk membimbing Nobita Nobi agar menjadi pintar.
Shakila Ayuningtyas (11), pelajar kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah bercerita tentang film kartun Doraemon ini. Bahwa film ini mengajarkan agar selalu ada untuk teman.
“Doraemon ini mengajarkan saya bahwa harus selalu ada untuk teman disaat senang maupun duka. Saya dan teman saya harus saling mendukung dan tidak saling mengejek. Harus mau untuk bermain bersama”, tuturnya.
Sedang Ayyara Naisha Devi (11) yang juga siswi kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah menceritakan bahwa film Doraemon ini mengajarkan untuk selalu tersenyum.
“Kalau yang saya sukai film kartun Doraemon ini adalah mengajarkan tentang tersenyum. Kita diajarkan Doraemon untuk selalu tersenyum dalam bermain dengan teman. Tidak boleh saling cemberut, nanti kalau cemberut malah bisa menyebabkan saling bermusuhan dan tidak jadi main bersama”, ungkapnya.
Setali tiga uang, Salsabila Widya Ayu Kartika (13) yang duduk di kelas 7 Madrasah Tsanawiyah mengungkapkan bahwa film Doraemon ini sangat lah bagus. Dia mulai melihat film ini sejak usia 6 tahun.
“Film Doraemon adalah film favorit saya. Seingat saya, saya melihat film Doraemon ini sejak umur 6 tahun. Film ini banyak sekali mengajarkan saya tentang dilarang sombong, harus setia kawan, dilarang berani kepada orang tua, harus membantu orang tua dan masih banyak lagi. Pokoknya film ini film yang bagus”, pungkasnya.
Pewarta : Widiyo Prakoso
Editor : Firman