Ekor Siput Penyebab Meninggalnya Sang Putri Di Umbul Kendat Boyolali

Putri
Istimewa

BOYOLALI, Beritategas.com – Umbul Kendat terletak di Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Umbul Kendat merupakan petilasan dari Putri Dyah Ayu Retno Kedaton yang merupakan seorang Putri dari Prabu Kertabumi/ Brawijaya V, Raja terakhir Majapahit yang melakukan moksa.

Umbul Kendat digunakan tempat pemandian, namun pemandian Umbul Kendat memiliki nilai magis dan spiritual.

Bacaan Lainnya

Salah satu ahli spiritual asal Banyudono yang bernana Dwi Cahyo menceritakan kepada awak media Beritategas.com, pada Minggu (15/01/2023). Kata Umbul Kendat berasal dari bahasa Jawa yang diartikan sumber mata air dan Kendat berarti tidak pernah surut airnya atau tidak pernah berhenti. Jadi Umbul Kendat memiliki arti sumber mata air yang tidak pernah surut.

“Umbul Kendat berasal dari bahasa Jawa yang berarti Sumber mata air yang tidak pernah berhenti di segala musim”, jelasnya.

Putri Dyah Ayu Sekar Kedaton tinggal disekitar kerajaan Pengging, beliau bertapa di sumber mata air dekat rumahnya, tanpa sengaja ketika bertapa kakinya menginjak ekor siput hingga berdarah, dia malu setelah menginjak ekor siput kakinya terluka dan mengalami masalah ketika berjalan dan akhirnya sang putri mengutuk semua siput yang ada di sumber mata air tersebut supaya ekornya tidak tumbuh, sehingga semua siput tersebut memiliki ekor tumpul tidak lancip.

“Sebenarnya Putri Dyah Ayu mencari perlindungan di tempat tersebut, namun karena tidak berhati-hati, akhirnya kaki beliau menginjak ekor siput. Lantas mengganggu cara berjalan beliau”, tambahnya.

Suatu hal yang tidak diinginkan, ternyata ekor siput tersebut beracun hingga menyebabkan Dyah Ayu Retno meninggal dunia dan dimakamkan ditempat itu juga.

“Namun takdir sudah tergaris, beliau pun meninggal dunia karena racun dari siput tersebut,” pungkasnya.

Dari kejadian yang menimpa Dyah Ayu Sekar Kedaton, beliau oleh masyarakat sekitar disebut Mbok Roro Kendat, kata Ro artinya Perawan dan Kendat artinya Putus.

Pewarta : Dwi Nurbiyanto
Editor : Widiyo Prakoso

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.