Tetapi perlu diketahui bahwasannya musibah tidak akan menghampiri di kehidupan seseorang kecuali ia mampu untuk menghadapinya.
Ada dua kemungkinan seseorang tertimpa musibah, yang pertama adalah bahwa musibah menghampiri seseorang karena orang tersebut sudah jauh dari koridor jalan Allah, melalaikan perintah-Nya dan mengerjakan larangan-Nya.
Kemudian yang kedua, bahwa musibah adalah sebagai ujian bagi orang yang taat kepada Allah, untuk mengetahui seberapa tawakkalnya ia kepada Allah.
Rasulullah bersabda
“Tidaklah seorang mukmin tertimpa suatu penyakit, keletihan, kekhawatiran, kesedihan, dan tidak juga gangguan serta kesusahan, bahkan duri yang melukainya, melainkan Allah akan menghapus dosa-dosanya.” (Muttafaq ‘alaihi)
Dengan catatan bahwa semua bentuk musibah yang menghampiri, jika disambut dengan kerelaan hati dan ketawakalan penuh kepada Allah, maka ia bahkan akan menjadi kobaran api yang ampuh untuk membakar dosa-dosa kita di dunia.
Namun sebaliknya, jika seseorang menghadapinya dengan penuh kesesakan hati, ketidak terimaan atau bahkan sampai mencela Allah, maka ia tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya penyesalan semata.
Pembaca yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala,
Demikianlah empat perkara yang insyaAllah akan menjadi penghapus dosa yang secara sadar atau tidak sadar telah kita lakukan. Yaitu dengan bertaubat kepada Allah, istighfar memohon ampunan-Nya, senantiasa melaksanakan amal shalih, dan juga bersabar atas musibah yang menimpa.
Maka semoga Allah memasukkan kita semua ke dalam golongan yang mendapat ampunan dan ridha dari Allah.
Aaamiin Allahumma Aamiin.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman