Empat Pokok Kandungan Islam

JAMBI, Beritategas.com – Pertama marilah kita panjatkan rasa syukur kita ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan nikmatNya kepada kita baik nikmat keimanan, kesehatan dan nikmat lainnya yang begitu banyaknya sehingga kita tidak akan mampu untuk menghitungnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (An Nahl 16:18).

Bacaan Lainnya

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita, Uswah hasanah kita yaitu Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi alaihi wasallam, kepada keluarganya, para sahabatnya dan umatnya yang senantiasa berpegang teguh pada Al Quran dan Sunnahnya.

Saudara-saudaraku rahimakumullah, dikesempatan ini Jumat (28/06/2024)/ 20 Dzulhijah 1445 H kita bisa bersua kembali dengan ustadz Sadam Husen, S.Sy dalam kajian Empat Pokok Kandungan Islam
Ustadz Sadam berwasiat kepada bapak/ibu sekalian untuk senantiasa meningkatkan takwa kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan takwa yang sebenar-benarnya, takwa yang menjauhkan kita dari kemusyrikan dan kemaksiatan.

Takwa yang sebenar-benarnya artinya adalah kita selalu berusaha menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Dengan takwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kita akan bahagia hidup di dunia dan di akhirat.

Bapak/ibu rahimakumullah,
Aspek-aspek pokok ajaran Islam terdiri akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah.

Ada empat pokok kandungan Islam,
Yang pertama adalah Tauhid.
Tanda-tanda kekuasaan dan keagungan Allah tidak hanya ada di langit dan bumi saja tapi juga ada dalam diri manusia itu sendiri.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (Adz Dzaariyaat 51:21)

Apabila kita telah beriman bahwa tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah maka kita juga harus beriman pada malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Hari Akhir, dan terhadap Qadha’ dan Qodar-Nya.

Selain itu kita juga harus waspada jangan sampai melakukan hal-hal yang menjurus pada kesyirikan karena Allah tidak mengampuni dosa kesyirikan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (An Nisa 4:48)

Saudara-saudaraku rahimakumullah
Pokok yang kedua adalah ibadah.

Di dalam kitab Minhajus Shalihin disebutkan bahwa Ibadah adalah:
“Ibadah adalah ketaatan kepada Allah ta’ala dalam setiap hal yang diperintahkan dan hal yang dilarang”.
Maka segala bentuk kebajikan seperti Amar makruf nahi munkar, sedekah, tersenyum, menolong orang, dan semisalnya adalah termasuk segala jenis kebajikan. Apalagi memang Allah menciptakan manusia adalah agar beribadah kepada-Nya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (Adz Dzaariyaat 51:56)

Agar ibadah yang kita lakukan tidak sia-sia maka jangan lakukan hal-hal yang menjurus pada kesyirikan, jalankan ibadah sesuai ketentuan dan ajaran dari Allah dan Rasul-Nya.

Ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (Al Bayyinah 98:5)

Bapak/ibu rahimakumullah
Pokok yang ketiga adalah akhlak.
Menumbuhkan akhlak yang baik itu memang tidak mudah butuh perjuangan, pendidikan dan pembiasaan sejak masih belia.

Berakhlak baik terhadap sesama manusia tidaklah mudah, tidak ada jalan lain kecuali meneladani akhlak Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam dalam kehidupan sehari-harinya. Sebab beliau diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al Ahzab 33:21)

Di dalam ayat yang lain Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al Qalam 68:4)

Berbudi pekerti atau berakhlak yang mulia tentu kaitannya dalam hubungan kepada Allah, sesama manusia dan alam sekitarnya.

Ini juga sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia.” (Ali Imran 3:112)

Saudara-saudaraku rahimakumullah
Bergaulah dengan sesama manusia dengan menggunakan akhlak yang baik.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik” (HR. Al Bukhari)

Akhlak yang baik adalah segala yang mencakup perbuatan yang baik pada orang lain dan menghindari tindakan yang menyakiti orang lain.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlaknya”

Terkait dengan akhlak yang baik terhadap alam sekitar adalah sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Apakah kamu tiada melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (Al Hajj 22:63)

Pokok yang keempat adalah undang-undang.

Agama Islam sudah memiliki aturan atau undang-undang yang menyeluruh dalam seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari yang terkecil hingga terbesar, mulai dari yang gampang hingga yang susah.

Semua itu ada dalam kitab-Nya (Al Quran) dan sunnah Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka” (Al Ma’idah 5:49)

Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.