KENDAL, Beritategas.com – Desa Sidokumpul pada Sabtu (17/08) malam menjadi saksi dimulainya pagelaran kesenian Jaran Kepang yang digelar di lapangan Dusun Kalidukuh. Festival ini dalam rangka peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Menghadirkan sembilan grup kesenian Jaran Kepang dari sembilan dusun yang ada di Desa Sidokumpul, Kecamatan Patean. Acara yang telah dinanti-nantikan ini terbagi menjadi tiga (3) sesi dan sesi pertama dimulai dengan penampilan tiga (3) grup yang langsung memukau para penonton, Minggu (18/08/24).
Pada sesi pertama, tampil tiga (3) grup kesenian yang sudah terkenal di desa tersebut, yaitu Jaran Kepang Wahyu Manunggal Setyo Budoyo dari Dusun Pesanggrahan, Jaran Kepang Mustiko Setyo Budoyo dari Dusun Kalidukuh dan Jaran Kepang Tri Taruno Budoyo dari Dusun Kalikunal. Masing-masing grup menampilkan keunikan dan ciri khas mereka, mulai dari gerakan tari hingga kostum yang dikenakan, semuanya menambah semarak suasana malam.
Kepala Desa Sidokumpul, Ari Rimbawanto dalam sambutannya mengapresiasi antusiasme warga yang hadir dan mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban serta keamanan selama pergelaran berlangsung.
“Terima kasih atas kehadirannya dan mohon semua untuk tertib ya,” kata Ari Rimbawanto.
Tidak hanya memberikan sambutan, Ari juga berinteraksi dengan penonton melalui beberapa pertanyaan seputar kesenian Jaran Kepang, di mana penonton yang berhasil menjawab dengan benar diberikan hadiah.
Salah satu penampilan yang paling dinantikan malam ini adalah dari grup Jaran Kepang Wahyu Manunggal Setyo Budoyo, yang menampilkan tarian dengan penari-penari cantik rupawan. Gerakan tarian yang gemulai dan mempesona berhasil menarik perhatian seluruh penonton yang hadir, menciptakan suasana penuh kegembiraan.
Faisal, seorang tokoh muda dari grup Wahyu Manunggal Setyo Budoyo, menyambut baik pagelaran ini dan berharap pemerintah desa semakin peduli terhadap kesenian Jaran Kepang.
“Kami sangat senang dengan adanya festival ini. Pagelaran ini merupakan wujud kepedulian Pemdes, tetapi semoga tidak berhenti hanya di sini. Kedepannya, harus ada lebih banyak pagelaran yang lebih menarik,” ujar Faisal.
Selain itu, Faisal yang juga merupakan salah satu pencetus acara “Pesanggrahan Fest” yang akan digelar pada 30 Agustus mendatang, berharap agar pemerintah desa lebih proaktif dalam membuka jaringan dan peluang, baik itu dengan universitas, kementerian ekonomi kreatif, maupun pihak swasta yang peduli dengan kesenian.
“Sidokumpul memiliki sembilan (9) grup Jaran Kepang, terbanyak di Kabupaten Kendal untuk tingkat desa. Kami berharap Pemdes lebih konsisten dalam mendukung dan membukakan link ke berbagai pihak yang peduli dengan kesenian,” pungkas Faisal.
Pagelaran ini tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat para seniman lokal, tetapi juga menjadi momen kebersamaan bagi warga Desa Sidokumpul untuk merayakan dan melestarikan warisan budaya yang mereka miliki.
Pewarta : Pujiono
Editor : Widiyo