JAMBI, Beritategas.com – Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) sukses menyelenggarakan Webinar Series #1 dengan tema “Mathematical Thinking and Critical Reasoning dalam Pembelajaran Matematika”, pada Sabtu (19/04/2025). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kota di Indonesia.
Dekan FKIP UNJA, Prof. Supian, S.Ag., M.Ag., secara resmi membuka webinar dan mengapresiasi inisiatif yang dinilainya sangat positif serta berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala.
“Melalui webinar seperti ini, kita bisa mulai mengubah paradigma bahwa matematika itu sulit dan menyeramkan. Dengan pendekatan yang tepat, matematika bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan penuh makna,” ujar Prof. Supian.
Koordinator Program Studi Magister Pendidikan Matematika FKIP UNJA, Dr. Rohati, S.Pd., M.Pd., dalam laporan menegaskan pentingnya kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen prodi Magister Pendidikan Matematika FKIP UNJA untuk menciptakan ruang belajar yang kolaboratif dan reflektif, sekaligus menyambung silaturahmi antara mahasiswa, alumni, guru-guru, dan pemangku kebijakan di bidang Pendidikan Matematika di Indonesia.
Webinar menghadirkan dua narasumber ahli yang kompeten di bidang pendidikan matematika, yaitu:
-Prof. Dr. Drs. Kamid, M.Si., Guru Besar Pendidikan Matematika FKIP UNJA, yang membawakan materi “Keterampilan Berpikir Kritis dalam pembelajaran Matematika di Era Digital.”
-Dr. Rohati, S.Pd., M.Pd., Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNJA, dengan paparan mengenai “Mathematical Reasoning dalam Pembelajaran Matematika Bermakna.”
Dalam pemaparannya, Prof. Kamid menekankan bahwa berpikir matematis tidak sekadar menyelesaikan soal, tetapi juga melatih logika, sistematika dan kreativitas.
“Siswa perlu dibiasakan untuk melihat pola, membuat generalisasi, dan menyampaikan argumen secara rasional. Itulah inti dari mathematical thinking. Dan yang lebih penting lagi, bukan hanya kekritisan yang utama, tetapi karakter dalam berpikir kritis itu yang jauh lebih penting,” tegas Prof. Kamid.
Sedangkan Dr. Rohati menyoroti pentingnya penalaran kritis sebagai fondasi dalam pembelajaran matematika yang bermakna.
Ia juga mengutip pemikiran Francis Su (2020) untuk menggambarkan esensi pembelajaran matematika:
“Mengerjakan matematika dengan benar berarti terlibat dalam semacam permainan: bersenang-senang dengan ide yang muncul saat menjelajahi pola dan menumbuhkan rasa ingin tahu tentang cara kerja dalam berbagai hal,” ungkap Dr. Rohati.
Kegiatan ini berhasil menarik 391 peserta, yang terdiri dari: 324 mahasiswa, 36 guru, 26 dosen, serta 5 peserta lainnya yang merupakan alumni, kepala sekolah, pengawas, dan widyaiswara. Peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jambi, Padang, Riau, Palembang, Lampung, Jakarta, Cirebon, Malang, Bandung, Karawang, Surabaya, Yogyakarta, hingga Mataram.
Antusiasme peserta sangat tinggi terlihat dari aktifnya sesi tanya jawab dan diskusi setelah pemaparan materi. Para peserta memberikan respons positif dan berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin yang membuka ruang dialog serta pengembangan profesionalisme di bidang pendidikan matematika.
Panitia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini. Webinar Series ini diharapkan menjadi awal dari rangkaian kegiatan ilmiah lainnya yang memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pembelajaran matematika di Indonesia.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman