Gara-gara Proyek Tol Solo-Jogja Warga Karanganom Jadi Miliarder

Lokasi rumah warga yang bakal terima UGR

KLATEN, – (Beritategas) – Ahmad Dahlan (85) tahun, warga Desa Brangkal RT 018/009, Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten Jawa tengah (Jateng) mendadak menjadi seorang miliarder di usia senja, tanah dan pekarangan miliknya seluas 860 meter persegi telah dipastikan terdampak jalan tol Solo-Jogja.

Sebagai salah seorang warga terdampak jalan tol Solo-Jogja, Dahlan mengaku bersyukur kepada Tuhan yang maha esa di usia nya yang sudah uzur.

Bacaan Lainnya

Dahlan bakal memperoleh Uang Ganti Rugi (UGR) senilai Rp 2 miliar pertengahan Agustus mendatang. Bagi Dahlan yang memiliki delapan anak itu tidak pernah membayangkan sedikit pun tentang nominal uang RP 2 miliar yang akan diterimanya sepanjang hidupnya sebelum menginjak usia 85 tahun.

Dahlan tak pernah sama sekali melihat uang hingga miliaran rupiah. Saat masih muda Dahlan hanya bekerja sebagai kuli buruh lepas.

“Kulo niku ngertos uang jutaan rupiah Niki malah ngertos Rp 2,miliar sing penting anak-anak kulo rukun harus rukun (Saya tau uang 2 juta rupiah yang penting anak-anak saya rukun dan.damai),” kata Dahlan. Kamis (12/8/2021).

Hal senada di jelaskan salah seorang anak dari Dahlan yakni zaini (52) tahun, munculnya proyek pembangunan jalan tol solo-jogja sempat membikin bimbang keluarga besarnya di satu sisi bapaknya akan memperoleh uang hingga RP 2 miliar di sisi lain dirinya beserta bapak dan saudaranya harus angkat kaki dari rumah yang dianggap telah memiliki nilai sejarah di lingkup keluarga.

“Awalnya ada kecewa juga tapi setelah di pikir-pikir kami menerima juga, ini kan proyek negara. Nanti uang itu dibagi rata antara bapak dan delapan anaknya. Selanjutnya digunakan membeli rumah. Lahan di desa sini juga,” kata Zaini.

Zaini merupakan anak kedua dari Dahlan sehari-hari bekerja sebagai bakul sayur keliling pendapatan bersih yang diperoleh dari jualan sayur itu berkisar Rp 100.000 – Rp 150.000 per hari. zaini sudah berjualan sebagai bakul sayur sejak 13 tahun.

“Dari anak-anaknya bapak yang ada di sini nanti akan beli lahan untuk empat rumah jadi saya bapak kakak dan seorang adik tetap beli rumah di sini,” ungkapnya.

Kepala desa (kades) Brangkal kecamatan karanganom, Haryata mengatakan lahan terdampak jalan tol solo-jogja Jogja di desanya mencapai 141 bidang selain menerjang sawah dan rumah pekarangan milik warga, jalan tol solo-jogja Jogja juga akan menerjang lima bidang tanah kas desa.

“Adanya jalan tol solo-jogja ini sangat menguntungkan pemdes dan warga jadi warga untung desa pun akan untung bagaimana tidak sawah yang awalnya hanya seharga Rp 180.00 per meter. persegi diganti Rp 600.000 persegi sedangkan bangunan dihargai Rp 12 juta per meter persegi di Brangkal sini semuanya relatif lancar seluruh warga dan desa mendukung proyek ini,” Kata Kepala Desa Brangkal.

Reporter : Armila
Editor : Firman

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.