Hambatan Meraih Taqwa

JAMBI, Beritategas.com – Ma’syiral muslimin yang berbahagia, Alhamdulillah di Jumat (15/03/2024) ini kita jumpa kembali dengan ustadz Sadam Husen S.Sy.

Pada kesempatan kali ini ustadz Sadam akan mengangkat satu tema yaitu:
Hambatan Meraih Taqwa.

Marilah kita bersama sama meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah dengan penuh semangat dan ketulusan hati.

Solawat dan salam marilah kita haturkan kepada Junjungan kita nabi besar Muhammad Salallahu alaihiwas salam semoga kita semua diberikan syafaatnya kelak.
Aamiin Allahhumma Aamiin.

Dibulan suci Ramadhan ini tentunya kita semua berharap agar semua Do’a Do’a kita diqobulkan Allah, dan sangat berharap agar semua dosa dosa kita juga diampuni Allah Subhana wata’ala.

Dengan semangat Ramadhan kita telah membuat target khatam Al Alqur’an sampai beberapa kali, dengan harapan Allah akan menerima semua amal ibadah kita, semua amal baik kita dan Allah berkenan mengampuni seluruh dosa dosa kita semua.

Tetapi harapan tinggal harapan, Do’a hanya tinggal penantian
Jika kita masih bertahan dengan harga diri, bertahan dengan egoisme, bertahan karna merasa lebih baik, lebih hebat, lebih kaya, lebih pandai, lebih berpengaruh sehingga masih nekad menyimpan dendam, membenci saudara muslimnya sejak lama hingga hari ini, tetapi belum mau mencoba untuk berdamai, belum mau saling memaafkan, bahkan masing masingnya masih menyimpan kebencian yang begitu dalam, tak sadar bahwa hal ini akan menjadi dinding untuk diterima Doa, dan dinding untuk diterimanya amal kebaikan kita.

Rosulullah Salallahu alaihiwas salam bersabda
Dalam sebuah hadis.
“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi, melainkan Allah akan beri padanya tiga hal:
Allah akan segera mengabulkan do’anya, Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”
Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi lantas berkata, ”Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian” (HR. Ahmad).

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, sungguh ampunan Allah akan tertahan sampai kita berdamai dengan semua saudara muslim, hingga tidak ada lagi rasa benci pada saudaranya.

Lebih jauh ust. Sadam menyampaikan bahwa dalam hadis tentang pelaporan amal setiap Kamis dan Senin, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan,

Pintu-pintu surga dibuka setiap hari Senin dan Kamis. Lalu diampuni seluruh hamba yang tidak berbuat syirik (menyekutukan) Allah dengan sesuatu apapun. Kecuali orang yang sedang ada permusuhan dengan saudaranya.

Dikatakan: Tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai, tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai… tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai… (HR. Imam Malik dalam Al-Muwatha’ 5/1334, Ahmad 9119, dan Muslim 2565).

Kemudian sesuai apa yang kita harapkan pada bulan suci Ramadhan ini, dan demi meraih hadiah Takwa yang telah dijanjikan Allah sebaiknya mulai Ramadhan ini, sama sama kita hindari yang namanya bohong atau dusta, berkata kotor dan dan dosa dosa lisan yang lainnya.

Telah disabdakan dalam sebuah hadits
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Artinya:
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903).

Walaupun kita berpuasa tapi sia sia, Allah tidak butuh puasa kita, pekerjaan sia sia hanya menghasilkan kelelahan.
Rosulullah Salallahu alaihiwas salam bersabda

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir.
Saudaraku yang dirahmati Allah, yang terakhir adalah menggunjing atau menggibah atau membicarakan keburukan saudaranya baik ketika berpuasa ataupun tidak.

Allah berfirman dalam Al Qur’an
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”(QS. Al-Hujurat: 12)

Menggibah sama dengan memakan bangkai saudaranya yang masih hidup, walaupun ada ulama yang berpendapat tidak sampai membatalkan puasa kita namun menggibah akan memberangus fahala puasa kita hingga boleh jadi kita gagal meraih taqwa yang dijanjikan Allah.

Semoga apa yang telah disampaikan,bisa dijadikan rambu rambu peringatan sehingga Ramadhan kita tahun ini bisa mendapati predikat Taqwa yang dijanjikan
Aamiin Allahhumma Aamiin.

Pewarta : A. Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.