Hasto : Cermati Isu Kependudukan Bersama-sama, Terutama Penurunan Stunting

Kependudukan
Kepala BKKBN jambi no 2 dr kanan ke kiri

JAKARTA, Beritategas.com – Kepala BKKBN RI, Dr. (HC). dr. Hasto Wardoyo, SP. OG (K) mengingatkan bahwa berbagai isu kependudukan perlu kita cermati bersama-sama. Dari sisi kuantitas, penduduk Indonesia sekitar 270,20 juta (SP2020), akan terus meningkat.

Namun dengan trend yang lebih lambat, menjadi sekitar 318,9 juta pada tahun 2045 (Proyeksi). Hal ini dikemukakan pada pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Program Bangga Kencana Bidang Pengendalian Penduduk tahun 2023 di sebuah hotel di Jakarta, Rabu (22/02/23).

Bacaan Lainnya

Menurut Hasto, dari sisi fertilitas, Long Form Sensus Penduduk tahun 2020 telah mencatat angka fertilitas total (TFR) di Indonesia sebesar 2,18 yang berarti hanya sekitar 2 anak yang dilahirkan perempuan selama masa reproduksinya.

Kondisi ini menunjukkan bahwa hasil Long Form SP2020 menggambarkan kondisi fertilitas Indonesia yang menuju Replacement Level.

Namun perlu diperhatikan bahwa angka fertilitas total antar wilayah bervariasi. Angka fertilitas total tertinggi berada di provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 2,79 anak per wanita usia subur sementara terendah di DKI Jakarta sebesar 1,79 anak per wanita usia subur.

Kegiatan Rakortek yang dilaksanakan secara nasional tersebut diikuti sekitar 242 orang, Jambi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp, M.PH beserta jajaran Pokja Pengendalian Penduduk.

Pada kesempatan tersebut Munawar mengungkapkan bahwa untuk Jambi ia,berkomitmen dan akan menindak lanjuti hasil-hasil dari pertemuan rakornis agar Jambi khususnya dan Indonesia umumnya semakin maju, semakin unggul dan mampu berkompetisi dengan negara-negara lain, kita berupaya bahwa tidak ada lagi ada anak-anak stunting di Provinsi Jambi kedepannya.

Saya berharap kegiatan ini mampu menghasilkan Rencana Akselerasi Program Percepatan Penurunan Stunting agar kita bisa mencapai target berada di angka 12 persen tahun 2024 sedangkan target nasional 14 persen.

Upaya percepatan penurunan stunting, semoga dapat terintegrasi ke dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2020-2025 serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2026-2045 beserta turunannya.

Kita harus meningkatkan sinergitas dan kolaborasi para pemangku kepentingan di tingkat Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta para mitra dalam pencapaian Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting.

Pemateri pada kegiatan yang diselenggarakan mulai dari tanggal 22 sd 25 Februari 2023 diantaranya Kementerian PPN/BAPPENAS, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk, Direktur Analisis Dampak Kependudukan, Direktur Kebijakan Pengendalian Penduduk, Direktur Perencanaan Kependudukan, Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan.

Pewarta : Erolflin
Editor : Firman

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.