Kedua : Menghidupkan ajaran Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
Ibadah qurban merupakan ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam.
Allah memerintahkan beliau untuk menyembelih anak tercintanya yaitu Nabi Ismail ‘alaihis salaam, dan Allah Ta’ala telah menggantikannya dengan seekor hewan kurban yang baik.
Ketiga : Belajar bersabar dari kesabaran Nabi Ibrahim dan Nabi Isma’il ‘alaihimas salaam.
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ‘alaihiwassalaam, mereka begitu taat bersabar pada perintah Allah dan kecintaan pada-Nya lebih dari diri sendiri dan anak. Jika setiap mukmin mengingat kisah mereka berdua, seharusnya dijadikan contoh dalam bersabar ketika melakukan ketaatan pada Allah dan mendahulukan cinta pada Allah dari seluruh kecintaan lainnya.
Keempat : Ibadah qurban lebih baik dari pada bersedekah dengan uang yang senilai dengan hewan qurban.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Penyembelihan yang dilakukan di waktu mulia lebih utama daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut. Oleh karenanya jika seseorang bersedekah untuk menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamattu’ dan qiron meskipun dengan sedekah yang bernilai berlipat ganda, tentu tidak bisa menyamai keutamaan kurban.” (Talkhish Kitab Ahkamil Udhiyah wadz Dzakaah).
Keutamaan berkurban, adalah mendapatkan ketakwaan Allah. Barang siapa berkurban karena takwa kepada Allah, maka Allah akan menerima kurban tersebut menjadi amalan baik di sisi-Nya.
Kaum muslimin rahimakumullah
Masih banyak hikmah-hikmah lainnya yang tidak sempat disebutkan di waktu yang singkat ini.
Semoga ini membuat kita semangat untuk mempersiapkan kurban sejak sekarang dan semoga Allah Ta’ala menggerakkan hati-hati kita yang mampu dari sisi finansial untuk berkurban karena-Nya.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman