INDRALAYA – Asep Jovi Rafik Syafrudin selaku Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Ogan Ilir (OI), menanggapi video diskusi anggota DPD RI Jialyka Maharani bersama Ketua KPU RI Arif Budiman.
Video yang berdurasi kurang dari 1 menit tersebut diupload dalam postingan Facebook Jialyka Maharani pada hari Rabu, 1 Juli 2020 lalu.
Dalam tanggapannya, Asep mengatakan, Ketua KPU RI pada diskusi ini menunjukkan bahwa kejelasan untuk calon kepala daerah yang ingin bertarung pada Pilkada serentak 2020 ini harus bebas dari kejahatan berulang, pidana korupsi, narkotika, terorisme, dan kejahatan seksual pada anak dibawah umur.
“Ini bisa menjadi acuan bagi Partai Politik yang akan memberikan dukungan dan acuan bagi penyelenggara Pilkada di daerah dalam penentuan, pengawasan dan screening calon kepala daerah,” Ungkapnya, Senin (6/7/2020).
Lebih lanjut dikatakannya, Pilkada serentak tahun 2020 berdasarkan keputusan KPU RI Nomor 258 Tahun 2020 Tentang Penetapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Lanjutan Tahun 2020 telah dilaksanakan tahapan pilkada dimulai pada tanggal 15 Juni yang lalu, dan 9 Desember nanti pelaksanaan Pilkada serentak.
“Masyarakat harus cerdas dalam memilih pemimpin yang akan dipilih nanti. Jangan hanya tergiur akan money politic. Ini adalah momentum bagi kita untuk dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi daerah, pilihan kita akan menentukan kemajuan di daerah kita untuk 5 tahun kedepan. Dalam memilih pemimpin setidaknya terdapat kriteria dasar yang menjadi pertimbangan yakni 1. Keluarganya, 2. Pendidikannya dan 3. Pengalamannya,” Ujar Asep.
Sebagai penutup Asep mengajak kepada masyarakat yang akan melaksanakan Pilkada di daerahnya, khususnya Kabupaten Ogan Ilir dan daerah lain di Provinsi Sumatera Selatan untuk dapat ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini.
“Semoga kita dapat memilih pemimpin yang tepat untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di daerah kita,” tutupnya. (ricky)
