PALI, Beritategas.com – Sejumlah Remaja muda mudi warga Desa Tempirai raya satu pekan ini nampak terlihat memadati jalan lintas kecamatan Penukal utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menuju desa tetangga Desa Air Itam kecamatan Penukal. Mereka ibaratkan sedang menikmati wisata air (Water Boom), mandi dan bermain di lokasi tersebut. Minggu (28/012024).
Terlihat kegembiraan para remaja yang mandi lalu lalang berlarian sehingga memadati jalan lintas membuat penguna jadi terganggu. Hal ini dikeluhkan salah seorang pengemudi armada roda 4 mobil jenis truck, Ps, HD, 125cc, sebut saja Ap.
“kami penguna jalan lintas sangat merasa terganggu, Pasalnya, banyak muda mudi para remaja yang mandi di jalan raya tersebut. Juga parkir sepeda motor berserakan lebih jelasnya tidak teratur. Sehingga ruas jalan menjadi sempit dan menyebabkan kemacetan,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, Kami khusus armada roda empat (mobil), tentu sangat terganggu apa lagi kondisi debit air yang sudah tinggi menggenangi jalan yang kini diperkirakan sebatas pinggul orang dewasa.
“Jika para remaja terusan-terusan mandi sambil bermain di jalan seperti saat ini tentunya membuat konsentrasi kita mengemudi jadi terganggu bisa memicu kecelakaan dan hal hal lain yang tidak kita ingin bersama,” tuturnya mengugah kesadaran warga.
Hal senada katakan An (45) dan Rn (55), pengendara roda dua jenis motor,. Mereka mengeluhkan hal yang sama.
Menurut mereka terutama parkir motor yang sembarang, juga muda mudi yang mandi ditengah-tengah jalan sambil lalu lalang berlarian main air, juga adanya pedagang kali 5 di jembatan sungai Penukal yang di kenal (Jerambah More) oleh masyarakat setempat.
“Ini mengakibatkan mempersempit ruas jalan hingga membuat arus lalu lintas macet dan terhenti dan menghambat waktu kami,” keluhnya.
Terkait banjir yang melanda kita semua saat ini terkhusus jalan lintas kecamatan Penukal utara menuju desa tetangga Air Itam yang kini sudah terendam dan tidak bisa lagi dilalui oleh kendaraan bermotor.
Sambungnya, terpaksa jarak tempuh menyeberang menuju desa Air Itam mengunakan motor sungai jenis perahu ketek, yang uang sewanya Rp15.000,00 untuk 1 sepeda motor. Tentunya arus lalu lintas Raya Tempirai menuju desa Air Itam sudah mulai lumpuh untuk pekan ini.
“Harapan kami sebagai penguna jalan kepada pemerintah Desa se Tempirai Raya dan juga aparatur negara, Babinkamtibmas, baik dari Polri dan Tni, atau instansi yang terkait lainnya, agar kiranya dapat mengupayakan memberikan edukasi dan penertiban,” ujarnya.
Terpisah, Herman subianto ketua DPK LSM Gerhana Indonesia daerah Penukal abab lematang ilir (PALI), berharap bagi masyarakat se Tempirai raya khususnya para remaja dan muda mudi yang sering mandi di jalan raya Tempirai menuju desa Air Itam jangan sampai mengganggu aktifitas kendaraan yang mau melintas, mengingat tingginya air kini terus mengingat jangan sampai terjadi hal hal tidak kita inginkan.
“Saya juga minta dengan sangat agar kiranya Dinas Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Pali menyediakan ketersedian perahu karet, dan posko alternatif demi terbantu nya masyarakat yang bekerja keluar desa menuju tetangga kita Air Itam kecamatan Penukal, PALI,” tutupnya.
Pewarta : Dedi Suparman
Editor : Firman