BATURAJA – Jasa penukaran uang baru mulai marak di sejumlah titik jalan Gajah Mada tepat nya seputaran Taman kota Baturaja. Seperti biasa, sepanjang Jalan Gajah Mada menjadi salah satu lokasi yang dipilih para penjaja jasa tukar uang baru.
Jasa tukar uang baru ini mulai terlihat berderet menyediakan jasa penukaran uang sejak hari ini atau seminggu sebelum Lebaran idul fitri 1442 H.
Pantauan media di lapangan tahun ini jasa penukaran uang baru di Kota Baturaja tidak marak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Awak media coba menemui salah seorang Jasa penukaran Uang Andri (21) warga Kampung sawo kelurahan Kemalaraja kecamatan Baturaja timur.
Andri mengatakan Tahun ini sepi, lebih mending tahun lalu,” ungkap Andri di sela sela menjajakan uang nya Jumat (7/5/2021).
Andri, mengaku sudah 4 tahun menekuni usaha ini. Selama saya membuka usaha jasa tukar uang , Ramadhan tahun ini adalah yang paling sepi.
Ditanya dari mana Andri mendapatkan modal untuk penukaran uang baru ini, dia mengatakan hanya mengambil upah dari Tante nya dari penukaran sebesar 10 %.
“Karna ini modal tante. Dari hasil berapa yang tertukar kami di bagi rata dari tante nye misal aku jual sepuluh persen yang punya uang lima persen, aku lima persen,” terangnya.
Lebih rinci dijelaskan, untuk sekali tukar Rp 100 ,000 dikenakan biaya Rp 10.000 kalau Rp 200.000 ya kena Rp 20 ribu, dan seterusnya.
Andri mengaku mulai melayani penukaran uang baru sejak jam 9,00 WIB hingga menjelang berbuka puasa.
Disinggung banyak nya uang palsu pada jasa penukaran uang di pinggiran jalan,
Andri memastikan uang yang digunakan untuk penukaran uang baru asli langsung dari bank dan alamat kami jelas.
Untuk memastikan keterangan Andri awak media mencoba menukar kan uang sebesar 200,000 pecahan 5000 dengan tegas Andri mengatakan silahkan hitung dan periksa Pak kalau ragu. “kami memastikan uang asli dan pas hitungan nya, jadi lah pak itung itung biso beli pakaian lebaran Gek ” dengan logat Baturaja.
Ditemui di tempat yang sama, Mardiana (45) Warga Perum Baturaja Permai salah satu pengguna jasa penukaran uang baru mengatakan, dirinya lebih memilih menukarkan uang baru di pinggir jalan dibandingkan datang ke bank karena Antri terlalu lama.
“Kalau di jalan
Lebih cepat tukarnya paling kita memberi 10 ribu atau lebih tergantung berapa banyaknya kita tukarkan. Kalau di bank antri panjang sekali, ungkap Mardiana sambil menukar kan uang pecahan 20 ribu, 10 ribu dan 5 ribu.
Reporter : Rudi Hartono
Editor : Firman