SEKAYU, Beritategas.com – Ratusan Massa geruduk kantor Bupati Musi Banyuasin (Muba), aksi damai ini mempertanyakan sikap Pj Bupati Muba H.Sandi Fahlepi,SP.MS.i terhadap Unjuk Rasa (Unras) yang dilaksanakan pada hari Senin, 18 November 2024. Aksi damai ini dimulai dari Stadion Serasan Sekate melewati jalan Kol. Wahid Udin dan berakhir dengan penyegelan kantor Bupati Musi Banyuasin, Jumat (22/11/2024).
Kelompok massa ini dibackup oleh 7 Lembaga yaitu, Gerbrakk Sriwijaya, Ormas Pasukan Pecah Beling, GEMPITA, BARIKADE’98, L.A.N,Aliansi, Lipper RI. Para aktivis menyerukan bagaimana tindak Lanjut terhadap pengrusakan asset daerah yaitu kantor Camat Sekayu yang jelas-jelas dirusak oleh kelompok massa yang mengatasnamakan Masyarakat Muba Peduli Demokrasi.
Boni selaku Orator dari Barikade ’98 menyerukan,”Asset daerah harus dilindungi, dan siapapun yang merusak harus ditindak tegas. Kami meminta kepada Bapak Pj Bupati untuk menyikapi hal ini Karena ini menyangkut harga diri kabupaten Musi Banyuasin,” seru Boni.
Ketua Gerbrakk Sriwijaya M.Yunizir Azmi, menambahkan, “Kalo tindakan ini dibiarkan berlarut-larut lambatnya penindakan bukan tidak mungkin budaya Unjuk rasa Anarkis akan membudaya di Bumi Serasan Sekate. Hancurlah Kabupaten Musi Banyuasin dan dipastikan akan ada tindakan anarkis selanjutnya, setelah pengrusakan Kantor camat ada lagi Insiden pemecahan kaca pintu Gedung Dharma Wanita. Bagaimana Sikap kita, jangan diam saja. Pak Pj, jangan takut Untuk melaporkan hal ini. Kami masyarakat dari 7 lembaga di kabupaten Musi Banyuasin siap memback-up kinerja pemerintah yang baik dan kami tidak akan tinggal diam jika kabupaten Musi Banyuasin di rusak Oleh Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Sementara kelompok massa berorasi dari depan gerbang hingga bergerak perlahan sampai ke pintu utama ruangan para Asisten Bupati, pada penutupnya kelompok massa disambut oleh Camat Sekayu, Edi Heriyanto,SH.MS.i yang merupakan kantornya dirusak oleh Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Memang benar pada hari Senin lalu telah terjadi aksi Unjuk rasa dari kelompok Masyarakat Muba Peduli Demokrasi yang menyerukan Netralitas Pemilu didepan kantor saya. Ada beberapa Pot bunga yang pecah dan pintu kantor sempat dilempar dengan pecahan Pot bunga hingga menyebabkan bagian atas pintu berlobang (Rusak). Saya selaku Camat Sekayu sudah melaporkan kepada bapak pimpinan dalam hal ini Bapak PJ Bupati untuk menunggu arahan selanjutnya. Terimakasih semua dolor-dolor ku, kita sama-sama menunggu petunjuk selanjutnya,” tutupnya.
Pewarta : Kurniadi
Editor : Firman