PALEMBANG, Beritategas.com – Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel (Sumatera selatan) menggelar Upacara Pencucian Pataka, yakni mencuci panji-panji Korps Bhayangkara, upacara tersebut menjadi tradisi wajib sebelum peringatan Hari Bhayangkara pada 1 Juli.
Upacara Pencucian Pataka merupakan upacara pemuliaan nilai-nilai luhur Tribrata tersebut berlangsung di lantai 7 gedung Presisi Mapolda Sumsel KM 3,5 Palembang, Rabu (22/6).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto, MH melalui Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi,MM menjelaskan, Pataka Polda Sumsel merupakan simbol Polda Sumsel dengan nama “Atidhira Wira Bhakti”. Atidhira artinya Percaya diri pemimpin berwibawa yang baik, dan Sarana, alat, sedangkan Wira Bhakti artinya sarana berbuat baik dalam kehidupan.
Supriadi menambahkan, masih ditemukan Personel Polda Sumsel belum memahami makna Pataka Polda Sumsel yang merupakan simbol Kesatuan Polda Sumsel bahkan tidak mengetahui nama dari Pataka Polda Sumsel tersebut.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto, MH pimpin Upacara Pencucian Pataka Jelang Hari Bhayangkara ke-76, diikuti Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan,SIK,SH,MH dan PJU Polda Sumsel.
Menurut Supriadi pencucian pataka tersebut menjadi pedoman dan semangat untuk setiap insan Polri agar tetap memegang teguh kebenaran, melaksanakan tugas pokok melindungi, mengayomi, melayani dan menegakkan hukum serta mewujudkan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Supriadi menegaskan agar seluruh personel mengetahui nama pataka Polda Sumsel dan mengetahui makna dari Pataka tersebut.
“Menghormati Pataka Polda Sumsel bukan dengan cara mengsakralkannya, namun dengan mengimplementasikan nama dari Pataka Polda Sumsel “ Athidhira Wira Bhakti ” sebagai motivasi,” Personel kita dilapangan tutupnya.
Pewarta : Sadiman
Editor : Firman