MUARO JAMBI – Dalam rangka mendukung Pemerintah Republik Indonesia melaksanakan upaya untuk menekan penyebaran covid-19 yang sampai saat ini masih menunjukkan angka peningkatan yang sangat signifikan, Polri dalam hal ini Polda Jambi beserta jajaran mempersiapkan tenaga kesehatan menjadi dan/atau sebagai tenaga vaksinator dan para Bhabinkamtibmas menjadi dan /atau sebagai tracer Covid-19.
Acara apel kesiapan Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan selaku tracer dan Vaksinator Covid-19 dipimpin langsung oleh Kapolres Muaro Jambi, AKBP. Ardiyanto, S.IK, M.H yang berlangsung di Lapangan Hijau Mapolres Muaro Jambi Kamis (11/2/2021).
Turut hadir, Waka Polres Muaro Jambi, Kompol. Mochammad Fajar Gemilang, S.IK, M.H, M.I.K; Kabag Ops Polres Muaro Jambi, Kompol.Rinto Haivan Simbolon, SE, S.IK dan Kabag Ren Polres Muaro Jambi, Kompol. Salpandri, SE, M.H.
Kapolres Muaro Jambi, AKBP. Ardiyanto, S.IK, M.H menegaskan berdasarkan atas amanat Kapolda Jambi, Irjen Pol. Albertus Rachmad Wibowo, S.IK,”Pada hari ini, kita melaksanakan apel kesiapan tenaga vaksinator dan tracker Covid-19 dalam rangka menekan laju penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi Jambi,” tegas AKBP. Ardiyanto, S.IK, M.H.
Masih dalam penegasan Kapolres, seperti kita ketahui bersama, sejak merebaknya pandemi covid-19 di seluruh dunia pada akhir tahun 2019 dan menyebar ke Negara – Negara di dunia termasuk Indonesia mengakibatkan timbulnya dampak terhadap aspek kesehatan, sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam hal ini, pemerintah terus berupaya melakukan penanganan dengan membentuk satgas gugus tugas percepatan penanganan covid-19,” kata AKBP. Ardiyanto, S.IK, M.H.
Sambungnya, Perkembangan penyebaran covid-19 di Indonesia secara keseluruhan mengalami kenaikan dengan jumlah yang terpapar sebanyak 1.174.799 kasus, pasien sembuh 973.452 orang, pasien meninggal 31.976 orang sedangkan wilayah yang paling banyak terpapar adalah di Pulau Jawa dan Bali.
Untuk di Provinsi Jambi sendiri sampai dengan tanggal 8 Februari 2021 pasien suspek berjumlah 134 pasien, terkonfirmasi 4.883 orang, sembuh 3.729 orang, meninggal dunia sebanyak 76 orang dengan data sebaran terbanyak berada di Kota Jambi yakni sebanyak 54 orang.
Sedangkan kabupaten Muaro jambi positif 545, dirawat 93, sembuh 452 dan meninggal 3 serta berdasarkan data sebaran kecamatan terbanyak meliputi Kecamatan Sekernan, Kecamatan Jaluko, dan Kecamatan Sungai Bahar( Sumber : Dinkes Muaro jambi).
Lanjutnya, guna menekan lonjakan angka penyebaran wabah covid-19, pemerintah pusat mengambil kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kemudian telah dilakukan perpanjangan PPKM namun dalam pelaksanaannya masih belum efektif.
“Berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor : 3 tahun 2021 tentang PPKM Mikro dan pembentukan posko covid-19 Desa dan Kelurahan adalah untuk pengendalian penyebaran covid-19 dan hal tersebut merupakan Instruksi dari Menteri dalam Negeri yang harus diotorisasi oleh Gubernur kepala daerah tingkat I, kemudian oleh Bupati/Walikota di daerah tingkat II yang selanjutnya diteruskan hingga diotorisasi oleh Pemerintah Desa atau Pemerintah Kelurahan sampai dengan tingkat RW dan RT untuk menjalankannya secara disiplin sesuai tingkat kadar daya jangkit covid-19 yang mempengaruhi wilayahnya,” kata Kapolres.
Dalam rangka mendukung pemerintah melakukan upaya untuk menekan penyebaran covid-19 yang sampai saat ini masih menunjukkan peningkatan sangat signifikan, Polri dalam hal ini Polda Jambi dan jajaran nya sebagai bentuk kesiapannya melaksanakan apel kesiapan tenaga vaksinator dan tracer covid-19 yang terdiri dari Tenaga Vaksinator adalah tenaga kesehatan untuk tracer covid adalah para babinkamtibmas.
Kapolres AKBP Ardiyanto, S.IK, M.H Sebelum mengakhiri amanat Kapolda Jambi ,berpesan : Lakukan koordinasi, komunikasi, kerjasama, dan kolaborasi dengan Babinsa serta Kepala Desa/Lurah guna mendapatkan informasi terkait zonasi wilayah maupun pasien covid-19.
Bersama-sama dengan tenaga kesehatan untuk melakukan tracer terhadap pasien covid-19 dan membantu pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya.
Melakukan edukasi dan sosialisasi secara masif agar masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) terutama 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilisasi) serta mendukung pelaksanaan vaksinasi dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan lain-lain agar masyarakat tidak takut, serta mendukung segala upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran corona atau covid-19.
Melakukan pembinaan untuk membangun kampung tangguh nusantara di wilayah masing-masing sehingga dapat berkontribusi secara nyata dalam rangka mencegah penyebaran dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.
“Pelajari, pedomani, dan implementasikan di lapangan mengenai Instruksi Mendagri Nomor 03 tahun 2021 dalam rangka PPKM berbasis mikro dan pembentukan posko covid-19,” tutup AKBP. Ardiyanto, S.IK, M.H.
Reporter : Harvery
Editor : Firman