Lanjut dijelaskannya, di pasar Grabag, pengojek terbagi menjadi 20 kelompok. Dan setiap kelompok kurang lebih ada 138 orang tetapi ada yang 50-70 orang jumlahnya.
Budi Santoso menambahkan, dirinya menjadi pengojek pangkalan ini sudah 15 tahun lamanya.
“Selama 15 tahun ini hambatannya yaitu saat covid-19. Semua ojek pangkalan di pasar grabag sudah vaksin 3 kali,” kata dia.
Dengan pendapatan yang tidak pasti, Budi Santoso tetap bersyukur karena menurut dia rezeki setiap orang berbeda.
“Disini kadang ada langganan tersendiri tetapi sesama ojek pangkalan selalu rukun dan damai,” ujar Budi.
Selain beraktivitas jual jasa sebagai ojek pangkalan di pasar grabag, perkumpulan ojek tersebut lanjut Budi, juga setiap tahun ada menggelar perkumpulan pengajian, halal bihalal (syawalan), piknik dan zaroh.
Di pasar Grabag ini ternyata ada pasar pagi juga yang mulai dibuka pada pukul 03.00-06.00 WIB yaitu pasar sayur.
Pewarta : Nur Mala Sari Ningsih
Editor : Firman