“Hal lain, kami membangun Institut Bahasa inggris di Kampus UMU Buton. Targetnya semester lV mahasiswa sudah memiliki kemampuan berkomunikasi,” ujar mantan Wakil Walikota Bau- Bau tersebut.
Tidak hanya itu, seterang Ibrahim, yayasan telah menunjuk direktur perusahaan yang membangun bisnis untuk kampus. Saat ini sudah ada 60 unit bisnis yang teridentifikasi untuk dikembangkan.
“Harapannya 5 tahun kedepan, kampus tidak lagi berharap pada SPP mahasiswa,” ungkap dia.
Yayasan juga akan menggandeng beberapa bank untuk menyediakan KUR bagi orang tua (Ortu) mahasiswa. Ortu dapat meminjam modal usaha 3-20 juta dengan bunga rendah, yakni 0,4% per bulan / 7% pertahun.
“Aspek lain, telah dibentuk Institut bisnis di dalam kampus untuk membina kewirausahaan mahasiswa,” jelas pemilik Hotel Mira tersebut.