PELALAWAN, Beritategas.com – Kemenag Kabupaten Pelalawan menggelar kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Islam Non-PNS pada tanggal 23-24 Desember 2024 dengan tema “Mantapkan Peran Strategis Penyuluh Agama Islam Guna Mewujudkan Umat Beragama yang Moderat.”
Acara yang berlangsung atas kerja sama yang langsung dihadiri oleh beberapa narasumber, H. Karmani, S.Pd.I., MH, Ketua BAZNAS Kabupaten Pelalawan, H. Muslimin. S. Pd.I, Ketua Yayasan SBK Kifayah Center Kabupaten Pelalawan, Dr. H. Muliardi, M.Pd, Kakanwil Kemenag Provinsi Riau, Lukmanul Hakim, S.Ud. MIRKH Ph.D, Dosen UIN SUSKA Riau, Dr. Afiq Budiman, M.HL, Rektor IKTN, Dr. H. Zulhendri Rais, lc. MA, Ketua BP4 Provinsi Riau, dan acara ini dibuka oleh Dr. H. Jisman, MA, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan. Selasa (24/12/2024).
Dalam sambutan pembukaan, Dr. H. Jisman, MA menyampaikan bahwa peran penyuluh agama sangat penting untuk menciptakan umat yang moderat di tengah tantangan global.
“Penyuluh agama adalah garda terdepan dalam membangun harmoni beragama di masyarakat. Dengan pembinaan ini, diharapkan mereka semakin siap menjalankan perannya,” ujarnya.
Narasumber utama Dr. H. Muliardi, M.Pd, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, yang membawakan materi tentang Moderasi Beragama Global. Dalam paparannya, Dr. Muliardi menekankan bahwa moderasi beragama adalah kunci untuk mencegah radikalisme dan menjaga keberagaman. Ia juga mendorong penyuluh untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar memahami pentingnya toleransi dalam kehidupan beragama.
Selain itu, H. Muslimin, S.Pd.I, Ketua Yayasan Senang Berbagi Kebaikan (SBK) Kabupaten Pelalawan, turut berpartisipasi dalam sesi pelatihan terkait penyelenggaraan fardhu kifayah. Dalam sesi yang bertajuk “Teori dan Praktek Penyelenggaraan Fardhu Kifayah”, H. Muslimin dari Kifayah Center jadi narasumber profesional untuk membimbing para penyuluh agama Islam Non-PNS mengenai tata cara pengurusan jenazah sesuai syariat Islam.
“Setelah Kami menyampaikan teori, juga memberikan praktik langsung tentang langkah-langkah memandikan, mengkafani, hingga mensalatkan jenazah. Hal ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan teknis para penyuluh, sehingga mereka dapat menjadi rujukan utama di masyarakat dalam pelaksanaan fardhu kifayah. Pelatihan ini sekaligus memberikan pemahaman bahwa pengurusan jenazah adalah tanggung jawab kolektif yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat,” terangya.
Pelatihan fardhu kifayah oleh Kifayah Center Pelalawan berlangsung dengan penuh antusiasme dari para peserta penyuluh agama, baik laki-laki maupun perempuan, yang hadir dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pelalawan.
Sesi dimulai dengan paparan teori mendalam oleh narasumber, dilanjutkan dengan demonstrasi praktik pengurusan jenazah yang melibatkan peserta secara langsung.
Kekompakan terlihat ketika peserta saling bekerja sama dalam setiap tahapan, mulai dari memandikan hingga mengkafani jenazah, sesuai dengan panduan syariat. Sesi tanya jawab pun berlangsung interaktif, dengan banyak peserta yang bertanya tentang situasi teknis di lapangan dan mendapatkan penjelasan rinci dari narasumber.
Sebelum acara ditutup, pesan motivasi dari narasumber, yang mengingatkan pentingnya penyuluh menjadi teladan di masyarakat dalam melaksanakan tanggung jawab agama ini.
“Penyuluh agama bukan hanya pelaku dakwah, tetapi juga pembimbing masyarakat dalam melaksanakan kewajiban syariat, termasuk fardhu kifayah. Dengan pelatihan ini, saya berharap para penyuluh dapat menjadi contoh sekaligus penggerak dalam memberikan pelayanan terbaik sesuai tuntunan Islam,” jelasnya.
Kegiatan pembinaan ini ditutup dengan arahan Moderator dari Kemenag Kabupaten Pelalawan T. Marwan, M. Ag, Beliau menyampaikan harapan agar para penyuluh agama dapat terus berkontribusi secara maksimal dalam mendukung terciptanya umat yang religius, harmonis, dan moderat. Dengan adanya program ini, diharapkan penyuluh agama semakin memahami peran strategis mereka dalam menjaga kerukunan umat beragama.
Pewarta : Ofelius Gulo
Editor : Firman
