KKNT UNJA Latih Kelompok Wanita Tani Buat Mie dari Labu Madu di DLT Pudak

JAMBI, Beritategas.com – Universitas Jambi melalui program Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) – Desa Laboratorium Terpadu (DLT) mengadakan kegiatan pemberdayaan perempuan di DLT Pudak.

Kegiatan bertujuan untuk melatih ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) mengolah labu madu menjadi berbagai produk makanan yang bernilai jual, sekaligus memberikan pemahaman tentang manfaat kesehatan dari bahan tersebut. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 27 Agustus 2024 dengan fokus pada pelatihan pembuatan makanan sehat berbasis labu madu.

Ketua KKNT di DLT Pudak Laila Nur Safitri, dengan anggota Nuaisyah, Nurama Suci, Adinda Tresia Sihombing, Cintya Muffy Anggraeni, Siti Hazra, Melfa Yandari Br.Silalahi, Melda Dorilan Hasibuan, Theofani Cicionta Br. Ginting, Mawar. S, Ilhami Yasinta, Aulia Abiza, dan Uswatu Khasanah semuanya berasal dari prodi Peternakan. Kegiatan ini mendapatkan pendampingan dari dosen pembimbing lapangan Prof. Dr. rer.nar. H. Ryandra Asyhar, M.Si, Dr. Ir. Sri Arnita Abu Tani, M.S., Dr. Olfa Mega S.Pt M.Si, Wulandari Spi, Msi, Ir. Resmi, M.Si., Hilman Yusra, S.Pd., M.Pd. ,serta Kelompok Wanita Tani (KWT) desa Pudak.

Dalam kegiatan ini, para peserta dilatih membuat mie dan kerupuk dari labu madu yang diproses dengan bahan-bahan sederhana namun bergizi.

Proses pembuatan ini memberikan wawasan kepada para peserta tentang nilai kesehatan dan potensi bisnis dari labu madu.

Beberapa peserta seperti Ibu Sri Sulastri, Yayuk Purwati, Siti Nur Asia, dan Ningsih mengatakan bahwa sangat senang dengan kehadiran mahasiswa yang memberikan pelatihan ini.

“Kami sekarang tahu bagaimana mengolah labu madu menjadi makanan yang bisa dijual, ini membuka kesempatan baru bagi usaha kami,” ujar Sri Sulastri mewakili peserta yang lain. Rabu (9/10).

Proses pembuatan Mie labu madu dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Kupas labu dan buang bijinya, kukus selama 10-15 menit bila sudah empuk, tiriskan airnya kemudian haluskan.

Siapkan bahan bahan yang digunakan, seperti 500 gr tepung terigu, 30 gr tepung sagu, 30 gr margarin, 6 gr royko, 5 gr garam, 200 gr labu yang sudah halus, dan 1 butir telur.

Dalam wadah campurkan telur, royko, garam, margarin, dan labu, aduk hingga merata.

Setelah merata masukkan tepung yang sudah disediakan, aduk atau uleni semua bahan hingga menyatu. Bagi adonan menjadi beberapa bagian.

Giling adonan di pasta maker (gilingan) mulai dari ukuran yang tebal hingga tipis sesuai selera. Taburi sesekali dengan tepung agar tidak lengket.

Setelah semua adonan tergiling dilanjutkan dengan pencetakan mie menggunakan pasta maker ( gilingan berbentuk mie).

Selanjutnya adonan yang sudah menjadi mie di timbang dan diletakkan dalam loyang mie yang sudah dibaluri dengan margarin. Setelah itu kukus mie kurang lebih 20-30 menit. Angkat mie jika matang dengan warna mengkilat.

Setelah mie diangkat letakkan mie didalam rumah UV selama kurang lebih 2-3 hari. Setelah kering angkat dan mie bisa dikemas dan siap dijual.

Proses pembuatan kerupuk labu madu dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kupas labu dan buang bijinya, kukus selama 10-15 menit bila sudah empuk,tiriskan airnya kemudian haluskan.
2. Siapkan bahan bahan yang digunakan 5 siung bawang putih, ½ sendok teh garam halus, royko 1 sachet, ½ sendok teh ketumbar bubuk, penyedap, 2 sendok munjung tepung terigu, 75 ml air panas, 250 gr tepung kanji.
3. Masukkan labu ke dalam wadah, bawang putih bubuk 2 bungkus, 2 sachet royko ( yang kecil),1 sendok teh ketumbar, secukupnya sasa, aduk hingga merata.
4. Setelah merata campurkan air panas sebanyak 75 ml
5. Setelah itu masukkan tepung kanji 500 gr dan 4 sendok teh munjung tepung terigu lalu aduk hingga merata.
6. Setelah itu campurkan pewarna makanan berwarna orange secukupnya (opsional), aduk hingga warna merata.
7. Kemudian kukus adonan sampai mengembang dan matang.
8. Setelah matang anginkan hingga dingin, jika sudah dingin masukkan kedalam kulkas hingga adonan mengeras, jika sudah keras potong adonan secara tipis sesuai selera.
9. Lalu keringkangkan didalam rumah UV / dibawah sinar matahari sampai mengering.
10. Jika sudah kering kerupuk siap di packing dan dijual.

Program ini berhasil membuka peluang baru bagi para peserta untuk menambah sumber pendapatan keluarga melalui pemasaran produk olahan labu madu, seperti mie dan kerupuk.

Pelatihan ini juga menjadi wadah bagi para peserta untuk saling berbagi pengalaman, berinteraksi, dan membangun jaringan usaha yang saling mendukung. Kebersamaan yang terjalin memperkuat solidaritas sosial di antara anggota komunitas, menciptakan suasana kerja sama yang positif di Desa Pudak.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNJA. Tim LPPM UNJA melakukan monitoring langsung ke lapangan untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan program.

Kegiatan ini akan berjalan selama beberapa bulan kedepan dengan harapan dapat memberikan dampak yang positif bagi warga terkhususnya ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT).

Kunjungi : www.unja.ac.id.

Pewarta : A.Erolflin
Editor : Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.