Lailatul Qadar Lebih Baik Dari 1.000 Bulan

Lailatul qodar
Slamet Widodo dan keluarga ditemui di kediamannya

SRAGEN, Beritategas.com – Bulan Ramadhan telah memasuki 10 Hari terakhir, di antara hari-hari selama bulan Ramadhan, ada satu malam penting. Pada malam ini digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari pada seribu bulan, yaitu malam lailatul qadar. Pada malam ini pula diperingati turunnya Al-Qur’an, kitab suci sebagai petunjuk umat hingga akhir zaman kelak. Hal ini disampaikan Slamet Widodo di Toko Borgol sekaligus tempat tinggal di desa Wonorejo, kecamatan Kalijambe, kabupaten Sragen, Rabu (12/04/23).

Sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al-Qu’ran pada malam kemuliaan. Dan tahukah dirimu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhan-Nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu malam penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.”
(QS. Al-Qadr ayat 1-5).

“Waktu yang pasti datangnya malam lailatul qadar ini dirahasiakan Allah SWT, Namun menurut hadits Nabi Muhammad SAW yang telah diriwayatkan Bukhari, Nabi Muhammad telah mengisyaratkan waktunya. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Carilah lailatul qadar pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh hari akhir bulan Ramadhan.” Hadits Riwayat Bukhari”, jelasnya.

Keistimewaan malam lailatul qadar ini sangat lah luar biasa. Segala dosa-dosa akan diampuni Allah SWT.

“Siapapun yang berhasil mendapatkan lailatul qadar, segala dosa-dosanya akan diampuni. Septi yang diterangkan Hadits Riwayat Bukhari, Barang siapa shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”, tambahnya.

Andaikata Ramadhan itu 30 hari, maka dapat dipastikan bahwa awal dari sepuluh malam terakhir adalah malam ke-21. Sehingga, lailatul qadar dimungkinkan jatuh pada malam ke-21, atau ke-23, atau ke-25, atau ke-27, atau ke-29. Karena inilah malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir.

“Seperti halnya yang disampaikan Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim, Dari Aisyah Radhiyallahu Anhu, ia berkata, Rasulullah SAW ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, Beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah dengan meninggalkan istri-istrinya, menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah. Selamat menegakkan ibadah sholat Tarawih dan puasa Ramadhan saudaraku seiman semua. Semoga Allah menerima amal ibadah sholat Tarawih serta puasa kita, Aamiin ya rabbal alamin”, pungkasnya.

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.