Launching Pilot Project Gerakan Stop Stunting di Perbatasan RI-RDTL

NUSA TENGGARA TIMUR, Beritategas.com — Dalam upaya mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Program Kris (Kill Covid Relief International Servis) bekerja sama dengan pemerintah daerah menggelar acara Launching Pilot Project Gerakan Stop Stunting, kegiatan ini diselenggarakan di Kecamatan Fafinesu. Selasa (1/10/2024)

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, antara lain Plt Bupati TTU, Drs. Eusabius Bin Sasi, Ketua Umum Program Kris, Adharta Ongko Saputra, Dandramil 1618/03 Insana Utara, Kapolsek Insana Utara, Danki Satgas SSK 3 Wini Pamtas RI-RDTL Lettu Arh Iwan Fadhoni, Forkopinda setempat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTU, Pastur Wini/Mena/Manamas.

Bacaan Lainnya

Acara diawali dengan doa bersama, dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Adharta Ongko Saputra, Ketua Umum Program Kris. Beliau mengajak masyarakat untuk meningkatkan perhatian terhadap gizi anak-anak guna mencegah stunting.

Dalam sambutannya, dia menegaskan, “Jika kita tidak memperhatikan bahaya stunting, maka kita akan kehilangan generasi penerus. Generasi muda adalah masa depan bangsa, dan Kris hadir untuk membantu mengatasi masalah stunting ini.”

Selanjutnya, Ketua Umum Kris, Plt Bupati TTU, Drs. Eusabius Bin Sasi, menyampaikan pidato yang menekankan pentingnya gerakan ini bagi masa depan kabupaten.

“TTU dipilih sebagai proyek percontohan untuk gerakan Stop Stunting, dimulai dari Kecamatan Insana Utara dan Kecamatan Fafinesu. Stunting adalah ancaman serius yang membunuh kita secara perlahan. Generasi muda kita adalah penerus bangsa, dan kita tidak bisa membiarkan mereka menderita akibat gizi buruk. Mari kita bersatu untuk merdeka dari stunting,” tegasnya.

Sebagai simbolis dimulainya program ini, Plt Bupati memukul gong yang menandai peluncuran resmi Pilot Project Gerakan Stop Stunting di Kabupaten TTU. Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan pemberian makanan tambahan kepada masyarakat sebagai bagian dari kampanye peningkatan gizi.

Komandan Satgas Pamtas RI RDTL Letkol Arh Reindi Trisetyo Nugroho juga berpesan Gerakan Stop Stunting di TTU ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam menekan angka stunting di wilayah tersebut, dengan kolaborasi antara pemerintah, TNI(Anggota Satgas), lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat luas.

Pewarta : Pen Yonarhanud 5/DBY
Editor : Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.