Mahasiswa UNJA di Program MSIB, Belajar dari Praktisi Pertanian di Kalimantan

JAMBI, Beritategas.com – Tim Universitas Jambi yang beranggotakan Anggit Prima Nugraha, Ade Kumalasari dan Yuniarti melakukan kunjungan ke Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan untuk monitoring dan evaluasi 27 mahasiswa UNJA yang sedang melaksanakan Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) pada tanggal 20 November s.d 22 November 2024.

Lokasi Mahasiswa magang terbagi di dua kabupaten yaitu di Kabupaten Banjarbaru Kalimantan Selatan dan Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. 27 Mahasiswa UNJA terdiri dari mahasiswa Prodi Agribisnis, Prodi Agroekoteknologi, Prodi Biologi dan Prodi Teknik Pertanian.

Citra Dita Sulistia, salah satu mahasiswa magang dari Prodi Agribisnis mengungkapkan rasa bahagianya bisa mengikuti kegiatan MSIB karena mendapat banyak pengalaman dibidang pertanian.

“Disini saya berkesempatan mengikuti program Magang Dan Studi Independent Bersertifikat (MSIB) di Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (Kementerian Pertanian RI) ditempatkan di Kalimantan Tengah. Saya sangat bersyukur bisa magang disini, karena melalui magang Ini saya mendapatkan banyak pengalaman berharga yang dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pertanian”.

”Kemudian juga berkesempatan terlibat secara langsung dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pertanian dan ketahanan pangan. Berkesempatan belajar langsung dengan para ahli yang profesional di bidang pertanian dan ikut terlibat dalam program swasembada pangan yang merupakan program dari Presiden RI bapak Prabowo Subianto”.

“Serta salah satu pengalaman paling berkesan adalah saya berkesempatan berdiri di atas panggung bersama Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. dalam acara pelepasan mahasiswa program merdeka belajar kampus merdeka dan berdiskusi mengenai peran milenial dalam membantu ketahanan pangan Indonesia di mana dalam diskusi tersebut saya menyadari betapa pentingnya peran milenial untuk membantu ketahanan pangan di Indonesia”, ungkap Citra.

Senada dengan Citra, Aya Setia Kholifatul Ma’rifah dari Prodi Agribisnis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada UNJA dan Mitra BPPSDMP Kementerian Pertanian RI atas kesempatan luar biasa mengikuti Program Magang Studi Independen Bersertifikat Batch 7.

“Pengalaman ini bukan sekedar pengalaman belajar, melainkan perjalanan transformatif yang telah memberikan dampak sangat berarti bagi pertumbuhan saya, baik secara profesional maupun personal”.

”Saya sangat bersyukur atas kesempatan untuk menerapkan ilmu yang telah saya pelajari, berkolaborasi dengan para ahli di bidangnya, dan berkontribusi dalam memecahkan permasalahan nyata di sektor pertanian. Lebih dari sekadar mengasah keterampilan teknis, program ini telah menumbuhkan rasa percaya diri dan komitmen saya untuk berkontribusi dalam memajukan sektor pertanian Indonesia”.

”Terima kasih atas bimbingan dan dukungan yang telah diberikan, pengalaman ini akan selalu saya kenang dan jadikan bekal berharga dalam perjalanan karir saya. Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut, membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa lainnya, dan bersama-sama memajukan pertanian Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan”. terang Aya Setia.

Fibrian Hendra Kusuma selaku panitia MSIB penempatan Kalimantan Tengah mengapresiasi keaktifan dan kreatifitas mahasiswa UNJA.

“Peserta MSIB sangat aktif dan kreatif dalam setiap kegiatan pencapaian kompetensi”

Sedangkan Risna, masyarakat setempat juga mengaku senang atas kedatangan mahasiswa MSIB.

“Senang sekali kedatangan adik-adik mahasiswa dari berbagai daerah, semoga ilmu dan ide-ide baru kalian bisa membantu memajukan pertanian di desa kami”, ungkapnya.

Tim Monev UNJA menjelaskan bahwa dengan mengikuti MSIB mahasiswa memiliki pengalaman yang berharga, disiplin dan tanggung jawab. Di sini mahasiswa benar-benar focus pada proker dan tuntutan kompetensi yang harus dipenuhi oleh mitra. Tidak ada waktu untuk rekreasi karena di desa hanya ada lahan.

Akses ke luar desa juga tidak mudah.
Tidak ada kendaraan umum yang rutin keluar masuk desa, warga keluar masuk dengan kendaraan pribadi, sedangkan mahasiswa tidak diberi kendaraan pribadi perposko.

Jika ada keperluan mahasiswa baru menghubungi PIC untuk difasilitasi (seperti ke puskesmas/klinik).

Kunjungi : www.unja.ac.id
Pewarta : A.Erolflin
Editor : Firman

Ikuti Kami di :banner 300x250
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.